Selasa, 18 Juli 2017

#Teguran Allah Yang Unik#

Bismillah


Suatu hari saya pergi ke Kampus, seperti biasanya setelah saya memanjakan mata di sepanjang perjalanan saya
, saya pun turun dari mobil di perempatan dekat gang perumahan menuju kampus saya. Banyak jalan dan gang untuk menuju kampus saya. Kampusku terletak di tengah pemukiman warga.


Melewati gang-gang kecil di sekitar kampus itu lah biasa nya ku pijakkan kaki ini untuk menuju kampus saya. Sebenarnya ada jalan depan yang lebih luas yang langsung menuju parkiran kampus, namun menurut saya itu terlalu jauh jadi saya lebih memilih jalan pintas lewat gang-gang dipemukiman itu.


Pernah demi memburu ujian, karena takut terlambat kita lewat jalan belakang, maksudnya biar cepat sampai namun karena jalan yang kita lalui adalah jalan sawah jadi justru memperlambat. Saya malah repot karena jalan harus hati-hati di deretan pesawahan yang menghijau kala itu, aku harus melompati parit yang lumayan lebar dan jelas itu menyusahkan saya sebagai perempuan. Itu menjadi pengalaman pertama dan terakhir saya lewat jalan sawah.


Suatu ketika saya pun terburu-buru menuju kampus, saya mulai melangkahkan kaki, melewati rumah demi rumah di gang itu. Di pikir itu gang yang biasa saya lewati namun ternyata mentok disana tidak ada jalan lain ya saya nyasar saya masuk gang yang salah.


Astagfirullah, saat itu saya beristigfar banyak-banyak karena meskipun gang yang setiap hari saya lewati berbeda tapi tidak pernah sampai masuk gang buntu. Itu kali pertama saya masuk gang buntu. Maka dari itu saya beristigfar karena itu semua pasti ada hubungannya dengan dosa yang saya perbuat. Sejak saat itu akhirnya saya hapalkan tanda gang yang biasa saya lewati dan sejak saat itu hanya ada tiga gang yang saya lalui, yaitu gang yang paling dekat menuju kampus saat berangkat dan gang yang paling dekat dari kampus untuk menuju pulang dan yang ketiga adalah gang yang tengah.


Lalu ketika saya pulang dari rumah teman, saya pun pernah nyasar beberapa kali ke tempat yang justru semakin menjauh dari rumah teman saya. Saya hanya muter-muter di komplek tempat rumah saya tinggal. Memang saya bukan orang yang pandai menghapal jalan terlebih ketika masuk gang-gang perumahan seperti komplek. Tentu saja itu terjadi bukan sekedar karena saya lupa jalan namun juga karena dosa.


Pada suatu hari juga saya pernah di tegur sama Allah lewat putus nya sandal saya dikeramaian. Saat itu antara malu dan lucu jika saya ingat. Tapi pertolongan Allah selalu datang tepat waktu meskipun hambanya sering berbuat dosa.


Kenapa saya katakan setiap kejadian yang terjadi itu ada hubungannya dengan dosa karena perbuatan yang kita lakukan baik dan buruk itu akan kembali kepada pelakunya alias diri kita sendiri.


Mari kita renungkan penggalan Qs. AL-Isra ayat 7, yang artinya: " Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, (maka kejahatan) itu untuk dirimu sendiri."


Dari arti ayat di atas jelas sekali apa pun yang kita lakukan akan kembali pada pelakunya. Sering guru kita mengatakan : " jika kalian sering berbuat kejahatan/kekejian maka kalian sedang memasang ranjau yang akan kalian injak sendiri suatu hari nanti." Kebaikan pun demikian jika kita rajin berbuat baik maka perbutan baik kita akan kembali pada diri kita sendiri.


Pertolongan-pertolongan Allah yang tak terduga, yang tidak disangka-sangka itu adalah disebabkan kebaikan yang kita kerjakan.


Memang benar andai saja dosa kita berbau mungkin tidak ada satu orang pun yang mau dekat dengan kita. Jika dosa itu berbentuk benjolan betapa sudah habis tubuh kita itu dengan benjolan yang tentunya sangat mengerikan. Kita bisa seperti sekarang ini adalah semata-mata karena kebaikan Allah yang telah menyembunyikan aeb-aeb kita.


wallahu a'lam , mudah-mudahan tulisan saya di atas ada manfaat nya buat pembaca. Saya ucapkan jazakumullah kepada teman-teman yang sudi mengunjungi blog saya, jazakumullah juga atas saran-saran yang ditujukan.


#30DWC_Jilid7_Squad4
#Hari_ke13
#menulislah_dengan_hati
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Di_edisi_renungan
#Bogor_18_Juli2017



Tidak ada komentar:

Posting Komentar