Minggu, 30 Juli 2017

#Al-qur'an itu Pencemburu#

Alqur-an itu pencemburu
Al-qur'an yang terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6.348 ayat dan berjumlah 604 halaman serta satu halaman terhitung  sebanyak 1.700 huruf. Jika kita membacanya satu huruf saja mendapatkan 10 pahala maka jika kita membaca satu halaman berarti 10x1.700= 17.000 pahala, terlebih jika kita mampu membaca satu juz satu hari berarti 17.000x20= 34.000.


Masyaallah kita dengan membaca satu juz al-qur'an bisa mendapatkan peluang pahala sebanyak 34.000.
Apalagi kalau kita mampu menghafal dan mengamalkannya, tentu pahala itu semakin berlipat-lipat. Tak ada yang tidak mungkin, kita pasti bisa menghafal al-qur'an, karena Allah pun menjanjikan bahwa al-qur'an itu mudah.


Menghafal al-qur'an pun bukan soal cepat atau lambat tapi soal hati. Menghapal al-qur'an itu harus dalam keadaan hati yang bersih karena al-qur'an tidak akan datang pada ahli maksiat.


Mungkin bisa saja menghafal dalam waktu yang relatif sebentar, namun itu dapat dipastikan akan cepat hilang pula. Al-qur'an itu semakin cepat dihafal maka akan semakin cepat dilupakan pula. Semakin lama al-qur'an di hafal maka justru al-qur'an itu justru akan semakin melekat di memori kita.


Ketika al-qur'an itu sering kita ulang-ulang maka akan semakin melekat. Ketika kita berpaling satu hari saja darinya maka al-qur'an itu tidak akan segan untuk berlari dari kita.
Al-qur'an itu pencemburu, tidak mau diduakan dengan yang lain. Saat kita lalai dengan hal lain maka perlahan al-qur'an beranjak pergi dari kita.


Sekalipun kita sudah menghafalnya dengan mutqin (kuat) dan sering mengulang-ngulang membacanya, namun ada saja beberapa kata yang terlupa dari nya.
Itu semua di sebabkan karena ada yang salah dengan hati kita, mungkin hati kita menjadi keras karena banyak tertawa, atau mungkin hati kita menjadi lemah karena perbuatan dosa. Hingga al-qur'an pun pergi dan meninggalkan kita.


Maka ketika kita mempunyai hafalan al-qur'an seberapa pun jumlah yang dihafal, hendaklah di jaganya baik-baik. Mengulang-ngulang atau muroja'ah itu adalah cara terbaik untuk menjaga hafalan. Muroja'ah itu bisa juga dengan membacanya ketika kita sholat.


Menghafal itu mungkin mudah karena yang lebih sulit itu adalah muroja'ah. Ketika muroja'ah pasti banyak cobaannya, mungkin males mengulang karena merasa sudah hafal, atau males muroja'ah karena ingin cepat-cepat menghafal ayat baru.
Namun sekali lagi menghafal itu bukan soal cepat tapi menghafal itu adalah kesabaran. Bukan soal cepat tapi menghafal itu soal keikhlasan.


Adakalanya satu waktu menghafal itu begitu mudah namun adakalanya di lain waktu menghafal itu begitu sulit, meskipun sudah berulang-ulang dihafal.
Keadaan semacam itu biasa, maka hendaklah kita bersabar. Terlebih saat ada hafalan yang terlupa, bersabarlah karena memang kehilangan hafalan itu lebih sakit daripada kehilangan mantan he.


Di sanalah perjuangan penghafal al-qur'an, kita di tuntut untuk belajar ikhlas dan bersabar. Maka jangan jauh-jauh engkau dari al-qur'an, jangan duakan dia dengan dunia karena dia tidak akan segan pergi darimu jika al-quran diduakan.


#30DWC_Jilid7_Squad4
#hari_ke25
#menulislah dengan hati
#Ig: @nurie_nafilah
#Fb: Lembayung senja
#pejuang30DWC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar