Jumat, 21 Juli 2017

#Penyesalan Devia# part 3

part 3
Devia mematung, tatapannya kosong, selang beberapa menit, Devia tak kuasa menahan tangis, Devia nangis penuh kepedihan, dadanya sesak, seakan udara yang berhamburan itu tidak berarti lagi.


Wajahnya yang tadinya dipertanyakan kenapa ada luka, kini tak jadi soal buat Devia. Bukan karena di pipi nya ada goresan Devia menangis, tapi karena di vonis tidak akan punya keturunan. Kata-kata itu lebih tajam daripada pisau.


Ibu nya beranjak dari duduk nya dan memeluk Devia yang lemas di depanya. " Nak, yang sabar kamu nak, ini adalah bagian dari taqdir yang harus kamu terima nak." Devia hanya terdiam dalam tatapan kosongnya.


Seminggu yang lalu Devia didatangi oleh pemuda yang sama sekali tidak Devia kenal, pemuda itu adalah pilihan murobinya. Ketika pemuda itu datang untuk nadzor/ melihat Devia, ternyata keduanya merasa cocok, begitu pun dengan kedua belah pihak keluarga, mereka merasa ada kenyamanan saat berkomunikasi, sehingga menyatakan keseriusannya.


Devia dan keluarganya menyetujui untuk melanjutkan ta'aruf dengan pemuda itu, karena pemuda itu bukan pemuda srmbarangan. Pemuda itu adalah pilihan murobinya, Devia dan keluarga pun percaya murobinya Devia tidak mungkin menyerahkan Devia pada orang yang salah.


Selang satu Bulan setelah pertemuan kedua belah pihak keluarga. Devia dinyatakan akan di lamar oleh pihak keluarga Rijal, ya pemuda yang ta'aruf dengan Devia itu bernama Rizal orang palembang.


Satu bulan itu terlalu lama bagi Devia dan Rijal jika untuk saling mengingat wajah masing-masing. Keduanya tidak memiliki Fhoto, sehingga dapat di pastikan ketika mereka bertemu mereka belum tentu dapat saling mengenal.
~~~~~~~~~~~
Kedatangan Rijal ke rumah Devia kali ini tidak membuahkan hasil, saat Rijal berkunjung ke rumah Devia, ternyata Devia tidak didapatinya, Devia pindah rumah. Devia mendesak Ibunya supaya tidak memberitahukan prihal Kepindahan rumah kepada Rijal, pun kepada murobinya.


Devia, baru menghubungi murobinya setelah sampai di rumah barunya. Murobinya pun terkejut, namun tidak banyak bertanya, karena murobinya memahami Devia. Biasanya banyak hal yang Devia ceritakan pada murobinya. Murobinya berusaha husnudzon pada Devia, "hmm...mungkin Devia sedang ada permasalahan yang tidak ingin dia bagi pada ku, makanya Dia pindah begitu saja tanpa pamit langsung padaku." Ucap murobinya Devia saat berakhir percakapannya dengan Devia di tlp.


Kecelakaan yang menimpa Devia belum sampai kepada murobinya karena rumahnya cukup jauh dan keluarga Devia pun sengaja tidak memberitahukan, karena Devia sendiri yang melarangnya.


Tidak heran ketika Rijal datang kerumah lama Devia karena memang tidak ada berita apapun sampai kepada Rijal prihal kepindahan keluarga Devia.


(Bersambung)


#30DWC_Jilid7_Squad4
#hari_ke16
#menulislah_dengan_hati
#Ig: @nurie_nafilah
#fb:,Lembatung senja
#Nurheti_ Nurie_ Nafilah
#Bogor_21_Juni_2017



Tidak ada komentar:

Posting Komentar