Rabu, 12 Juli 2017

#mempersiapkan bekal untuk kematian#

Bismillah
Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami mati, Sebagaimana Firman Allah dalam Qs.Ali-imran ayat 185 yang artinya:" Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan balasan yang sempurna bagimu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukan kedalam syurga, sungguh dia memperoleh kemenangan . Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya".


Dalam ayat diatas disebutkan bahwa yang mendapatkan kemenangan adalah orang yang dijauhkan dari neraka dan dimasukan kesyurga. Tentu saja untuk bisa masuk ke syurga itu ada peroses yang harus kita jalani yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.


Selama kita hidup didunia maka itulah proses yang akan kita jalani untuk mempersiapkan bekal kelak saat maut menjemput kita. Bekal yang harus kita siapkan adalah berupa amalan-amalan kebaikan seperti sholat tepat waktu, menjalankan puasa wajib juga sunnah, melakukan sholat-sholat sunnah, senantiasa berdzikir, berbakti kepada kedua orang tua, berbuat baik pada sesama, membaca ayat-ayat Allah serta merenungi artinya,yang pasti inti dari persiapan bekal kita adalah menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.


Sehingga kita siap ketika kelak maut menjemput kita. Sering kita mendengar ketika orang-orang ditanya tentang kematian maka kebanyakan jawabannya sama yaitu mereka belum siap.


Kadang disini saya merasa heran katanya mau bertemu Allah dan mau masuk syurga tapi ketika ditanya kematian pasti jawabannya belum siap, padahal syarat bertemu Allah dan masuk syurga itu harus melalui proses kematian.


Bukan saya tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti tentang jawaban "belum siap" yang dilontarkan kebanyakan orang. Namun jika memang kita belum siap kenapa kita tidak mempersiapkannya dari sekarang bukankah kematian itu datang tiba-tiba tidak mengenal usia, pangkat, dan jabatan?


Jika kematian itu datang maka tidak ada satu orangpun yang mampu menghalanginya firman Allah dalam Qs. Al-a'raf ayat 34 yang artinya:" Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula dapat memajukannya".


Tugas kita sebagai hamba Allah adalah taat pada-Nya, insyaallah ketaatan itu akan mendatangkan kebaikan dan kebaikan itu insyaallah akan menjadi jalan bagi kita kelak mati dalam keadaan khusnul khotimah.aamiin.


Yang akan menjelaskan siapa kita adalah akhir dari kehidupan kita, jika kita mati dalam keadaan khusnul khotimah maka insyaallah syurga menanti namun jika akhir dari kehidupan kita adalah suul khotimah maka neraka lah yang akan menanti( naudzubillah).


Sebagai bukti banyak kisah tentang akhir kehidupan yang tidak kita sangka seperti kisah yang sangat fenomenal yaitu kisah seorang sahabat yang membunuh 99 orang, karena dia bertobat dan perjalanannya menuju tobat lebih banyak maka sahabat itu ketika meninggal dinyatakan khusnul khotimah dan masuk syurga karena kematiannya terjadi saat dia sudah bertobat.


Ada pula kisah yang sangat menyedihkan yaitu kisah tentang seorang pemuda yang sholeh dan hapal 30 juz namun ia meninggal dalam keadaan suul khotimah disebabkan ia memilih murtad demi cintanya pada seorang wanita, semua hapalannya hilang yang diingatnya hanya beberapa ayat tentang adzab. Naudzubillah.


Mempersiapkan bekal adalah salah satu cara supaya kita bisa siap saat menghadapi kematian.


#30DWC_jilid7_Squad4
#Hari_ke7
#menulis_dengan_hati_tanpa takut_dicaci_dan_siap_untuk_dkritik
#IG:@nurie_nafilah
#fb:Lembayung senja
#Tweeter: @nurie_nafilah
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com
#nuheti nurie nafilah
#12_Juli2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar