Kamis, 27 Juli 2017
#Abu Kucingku yang Unic#
Abu adalah seekor anak kucing, Abu punya 3 saudara, warnanya ada yang putih orange, ada yang belang hitam, ada yang warna orange dan Abu berwarna sedikit abu-abu makanya saya kasih nama kucing itu Abu.
Abu dan ketiga saudaranya saat itu sedang menyusu ke Induknya, Induknya terdiri dari paduan warna orange, putih dan hitam.
Saya suka gemes kalau lihat kucing, apa pun jenisnya saya suka semua jenis kucing. Saya iseng minta ke Ibu-ibu warung yang punya kucing-kucing lucu itu, saya di kasih tapi ditentuin, saya. di kasih kucing yang berwarna sedikit keabu-abuan. Awalnya saya mau minta yang orange karena kucingnya begitu lucu dan menggemaskan. Namun kata Ibu itu kucing-kucing yang lain sudah ada yang nandain termasuk anak kedua Ibu warung itu.
Akhirnya Abu saya ambil, tentunya saya minta izin pada Induknya, waktu itu saya berkata seperti ini pada induknya " Meng, maaf ya, saya ambil anak mu satu, ridha kan ya meng."
Induknya kala itu hanya menatapku pasrah dan sedikit kata yang di ungkapkannya yaitu" meong."
Kenapa saya harus izin terlebih dahulu pada Induknya untuk mengambil Abu?, karena memang seperti itu lah etikanya, Ibu saya yang pernah bilang kata Ibu ku:" Meskipun pada hewan kita tetap harus meminta izin jika mau mengambil haknya termasuk anaknya."
Itu ternyata memang benar, pernah kaka saya beberapa kali mengambil kucing dari rumah saudara, tapi tidak izin pada Induknya dan apa yang terjadi, kucing yang di bawa itu murung, sakit-sakitan dan akhirnya mati. Kejadian semacam itu bukan terjadi sekali atau dua kali tapi terjadi beberapa kali.
Abu saya ambil akhir tahun 2014, saya rawat Abu, saya ajak main Abu, pokoknya tiada hari tanpa Abu kucingku. Abu itu punya kebiasaan aneh lain dari kucing yang lainnya.
Kucing yang lain jika habis pup biasanya (baca:maaf) dijilatin kalau Abu, dia angkat ekornya yang panjang terus dia ngesot. Saya pun tertawa geli melihatnya, kenapa Abu ngesot seperti itu apakah dia jijik dengan bekas pup nya sendiri sehingga dia ngesot supaya bekas pup nya bersih di lapin ke pasir atau ke tanah.
Baru kali itu saja saya punya kucing bertingkah seperti itu. Tadinya mau di video tapi karena kejadiannya suka dadakan jadi belum sempat saya mengambil hp, Abu nya sudah selsai ngesot.
Kesukaan Abu adalah ikan pindang, kalau selain itu Abu tidak mau makan. Jajanan kesukaan Abu pilus garuda, snack jagung sama pangpang/snack yang gambarnya pokemon.
Setiap pagi, siang dan malam Abu pasti mengeong minta di beliin jajanan kesukaannya. Abu lari ke depan, sambil mengeong matanya menuju ke jajanan kesukaannya. Kalau belum di kasih Abu tidak akan berhenti mengeong dan akan terus mengejar-ngejar kemanapun saya pergi.
Tahun 2016 saya harus pergi meninggalkan Abu, sedih jelas karena saya sudah hampir satu tahun hidup dengan Abu. Berat rasanya untuk meninggalkan rumah, bukan karena apa-apa tapi saya tidak tega meninggalkan Abu.
Baru dua bulan saya meninggalkan Abu, saya sudah rindu, akhir nya saya pulang dulu, dan kalian tahu apa yang saya dapati ketika pulang?
Abu kucingku sedang duduk di dalam roda kaca depan warung yang tepat ada di depan rumahku. Ketika saya menyebrang jalan, Abu langsung menyapa dan lari mengejar saya ke rumah.
Abu seperti seorang anak kecil, dia minta oleh-oleh, dia mengeong-ngeong sambil mengendus-ngendus barang yang saya bawa.
Memang kebiasaan, sebelum saya pergi ke Bandung, kalai saya pulang ngajar, atau bepergian maka selain saya membawakan oleh-oleh buat ponakan saya, saya pun membelikan oleh-oleh buat kucingku. Oleh-oleh nya buat Abu paling ayam krispy sepotong atau sate usus.
Di Rumah saya paling cuma beberapa hari, saya pun kembali lagi ke Bandung. Selama 6 bulan saya di Bandung saya sudah tiga kali pulang dan bisa bermain dengan Abu.
Dari Bandung saya harus hijrah lagi menuju kota hujan yaitu kota Bogor. Di Bogor saya bertahan cukup lama untuk tidak pulang. Setelah 6 bulan di Bogor barulah saya pulang dulu ke Rumah, seperti biasa saya mendapati Abu duduk di roda kaca di warung depan rumah. Kali ini ada yang berbeda, sepertinya Abu sedikit lupa pada saya, mungkin karena cukup lama saya tidak pulang. Abu hanya menatapku ketika saya berkumpul dengan keluarga. Namun ada yang aneh ketika saya duduk memangku keponakan saya, Abu menatap tajam pada saya, Abu terlihat marah dan iri.
Saya ambil Abu dan menggendongnya, dan benar saja baru lah dia bersuara, dan kembali mengejar-ngejar saya.
Kepulangan saya kali ini pun sedikit mengejutkan, saya dapat laporan dari kaka dan Ibi saya, kalau Abu selama saya pergi jadi nakal, suka berantem sama kucing tetangga, suka pup sembarangan dan sering sakit.
Saya kaget, saya merasa bersalah, saya berpikir, mungkin Abu marah karena saya meninggalkannya. Anehnya selama saya di rumah Abu jarang keluar, tidak berantem dan tidak pup sembarangan.
Saya jadi benar-benar merasa bersalah, karena ketika saya ada di dekat Abu, Abu pun bisa di atur, bahkan yang tadinya tidak makan karena sakit tapi pas saya pulang, sayat rawat dan Abu pun sembuh dan mau makan lagi.
Ibu dan kakak saya pun terheran-heran karena baru pertama kali memiliki kucing super aneh seperti Abu. Kata Ibu semenjak saya di Bogor, Ibu lah yang jadi sasaran Abu, setiap pagi Abu selalu mengeong mengejar-ngejar Ibu untuk minta jajan. Saya pun hanya dua minggu di rumah menani Abu.
Saya pun kembali lagi ke Bogor, dan setelah tiga bulan di Bogor lalu pada bulan Maret saya pun kembali pulang. Namun ada yang aneh ketika saya pulang tidak saya temukan Abu di Roda kaca itu, tidak juga mengeong mengejar dan memburu oleh-oleh dari saya.
Lalu saya segera menjawaban pada Ibu dan Kakak saya. Kakak saya bilang Abu sudah mati dan saat itu jleb, rasanya saya ingin nangis.
Saya sedikit emosi, dan bertanya kenapa saya tidak diberitahu lewat sms atau tlp. Kakak saya terheran karena Kakak saya merasa telah memberikan kabar pada saya. Namun mungkin sms nya tidak sampai pada saya.
Kakak saya pun menceritakan prihal kematian Abu, Abu sejak saya kembali meninggalkan Abu, Abu kembali marah, dia kembali pup sembarangan, kembali sering berantem, dan sering sakit-sakitan lagi.
Terakhir Abu lari ke jalan raya, kemungkinan mengejar sesuatu, saat Abu mau menyebrang tiba-tiba ada mobil dan Abu tidak jadi menyebrang, tapi Abu mengeong keras dan lari entah kemana.
Dua hari setelah kejadian itu Abu menghilang, Abu tidak pulang ke Rumah. Keesokan hari nya sepupu saya menemukannya sudah jadi bangkai, terkulai lemas di atas pot bunga di belakang rumahnya.
Ya itulah akhir hidup Abu. Kata Kaka saya kemungkinan Abu Jantungan saat mau tertabrak. Memang Abu itu kucing yang suka kagetan kalau mendengar suara-suara yang keras.
Abu itu Kucing peranakan kucing kampung dan kucing Anggora. Dan Saya merasa bersalah karena Abu sudah saya ambil dari induknya tapu saya malah meninggalkannya pergi-pergi. Saya merasa bersalah karena Abu lah kucing pertama yang berani saya tinggalkan. Sepanjang sejarah hidup saya saat saya punya kucing saya tidak pernah meninggalkan jauh kucing-kucing saya.
Abu maaf kan Tuan mu ini😐
#30Dwc_jilid7_Squad4
#Hari_ke22
#Menulislah dengan hati
#ig: @nurie_nafilah
#fb: Lembayung Senja
#Nurheti Nurie Nafialh
#Bogor_26Juli2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar