Sahabatku pernah mengatakan mimpinya padaku, Ia mengatakan " Jadilah seperti bintang, ia menerangi gelap dengan kerlip cahayanya yang indah, ia memang terlihat kecil namun sebenarnya ia besar ." Kurang lebih begitulah mimpi sahabatku itu, yang saya tangkap waktu itu mungkin maksudnya adalah Ia ingin menjadi orang yang berbuat kebaikan namun tidak terlihat oleh yang lain, cukup lah Allah yang tahu tentang kebaikannya itu.
Sahabatku jika kau baca tulisan ku ini, mungkin kau juga mengerti maksudku. Aku pun tak mau kalah saat itu aku mengiyakan mimpinya dan aku tambahkan kata-kata ini pada nya " baiklah terserah sajalah mau jadi apa pun itu yang terpenting kita jangan sampai seperti lilin. Dia menerangi sekelilingnya tapi dirinya sendiri terbakar." Kita pun saat itu sama-sama mengiyakan istilah mimpi yang kita punya.
Dari ingatanku tentang sahabatku diatas, aku jadi teingat pepatah yang disampaikan oleh guru ku dulu saat masih duduk dibangku sekolah. Beliau mengatakan " jadilah seperti pohon singkong/ketela ,buahnya bisa dimakan, daunnya pun bisa dijadikan lalapan, pun dengan pohonnya bisa kembali di tanam dan menghasilkan bibit-bibit yang baru."
Dari pepatah itu kita dapat menyimpulkan bahwa hidup itu harus bermanfaat bagi diri juga bagi yang lain. Kita juga sama-sama sudah tahu dengan haditsnya yaitu: " Sebaik-baik umat adalah yang paling bermanfaat bagi yang lain."
Mari kita mengingat kembali tentang kisah kakek-kakek pada zaman Rasulullah, kakek-kakek itu sudah tua renta tapi beliau masih saja rajin menanam kurma di dekat rumahnya. Ketika ada yang bertanya pada kakek itu " untuk apa kakek menanam kurma itu padahal usia kake sudah renta dan kurma itu butuh waktu yang cukup lama untuk berbuah. Mungkin nanti kakek tidak menikmati hasilnya."
jawaban kakek-kakek itu luar biasa " aku memang sudah renta tapi bukan berarti amal ku harus terhenti, jika nanti aku mati maka anak cucu ku atau siapa pun bisa menikmati kurma yang aku tanam."
Menjadi manfaat itu tidak mengenal usia, tua muda pun bisa dan tidak harus melakukan hal-hal yang dianggap luar biasa, tapi dengan hal-hal kecil pun bisa menjadi kebaikan yang terpenting ada manfaat bagi yang lain.
Mungkin untuk malam ini cukup sekian tulisan dari saya, mudah-mudahan ada hikmah yang bisa dipetik padanya. Dan saya tunggu faadback dari teman-teman, Syukron katsiron.
#30DWC_jilid7_Squad4
#hari_ke9
#tetap_semangat_menulis_dengan_hati
#IG : @nurie_nafilah
#fb:Lembayung senja
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com
#Nurheti Nurie Nafilah
#cikajang_14_juli2017
😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar