#Orang Yang Paling Cerdas Adalah Orang Yang Sering Mengingat Kematian#
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَفْضَلُ المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ أَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا وَ أَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ
“Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang-orang cerdas (yang sesungguhnya, pent).” (HR.Titmidzi)
Yang dapat saya pahami dari hadits di atas, bahwa kenapa orang yang sering mengingat kematian itu cerdas karena secara logika juga bisa di terima, namun kita bukan hanya semata-mata karena itu saja, namun itu adalah sabda Rasul yang jelas-jelas orang pilihan, mengamalkan sunnahnya adalah menjadi ibadah.
Selain alasan itu, kenapa orang yang banyak mengingat kematian disebut sebagai orang cerdas karena jika seseorang banyak mengingat kematian, tentu dia akan bersungguh-sungguh dalam hal apa pun, baik dalam urusan dunia maupun urusan akhirat dia akan berjuang untuk kehidupannya selama di dunia, sehingga dia akan bekerja keras supaya kehidupannya sukses.
Dia akan bersungguh-sungguh dalam bekerja, akan memanfaatkan waktunya dalam belajar untuk mengisi akalnya dengan ilmu. Dalam ibadah, tentu akan lebih ditingkatkan kualitasnya supaya lebih baik lagi.
Kita tahu sepanjang sejarah tercatat bahwa orang yang diponis punya penyakit parah dikatakan hidupnya tidak lama lagi. Maka orang-orang itu akan menggunakan waktu yang tersisa untuk kebaikan, banyak beribadah dan taubat.
Masih ingat bukan kita dengan kisah firaun, bagaimana akhir kehidupannya, ketika ajal sudah di depan mata fir'aun memohon pada Allah, supaya di berikan kesempatan untuk tobat. Namun jelas itu terlambat karena ajal telah menjemput.
Namun pada dasarnya semua orang mengakui bahwa berbuat kebaikan, rajin beribadah itu adalah bisa menyelamatkannya dari siksa api neraka, hanya saja kadang diantara kita masih ogah-ogahan dan males-malesan, dengan alasan masih muda lah atau apalah.
Padahal ajal itu tidak pandang buluh, tidak mengenal usia, rupa, siapa dan kapan, yang pasti dia akan datang menjemput.
Jika kita sadari ajal itu ada di depan mata sedang menanti, insyaallah kita akan lebih giat lagi untuk mendekatkan diri pada Allah dengan memperbanyak berbuat kebaikan dan banyak beribadah.
Mungkin itu lah kenapa orang yang banyak mengingat kematian itu disebut-sebut sebagai orang yang cerdas, karena dia akan memenuhi hidupnya dengan kesungguhan, mencari ilmu dan ibadah. Wallahu a'lam
#30DWcJilid9
#Squad_4
#hari_ke10
#20_Oktober2017
#Berbagi_ilmu_dan _cerita_lewat_goresan_pena
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar