Jalan-Jalan Seru
Masih tentang hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2017, saya selalu punya cerita unik untuk di bagi. Saat senja datang kira-kira sekitar jam 19:30, saya dan teman-teman sebelum pulang setelah kami sholat magrib, seperti biasa kebiasaan akhwat nya kambuh.
Selsai acara seminar hijrah day, ada acara sesi fhoto bersama dengan pembicara, tidak puas dengan fhoto bareng pembicara, kami di luar kembali berfhoto, kami fhoto bareng karena merasa ini moment yang tepat untuk fhoto sebab MAFAZA 1,2 dan 3 lagi kumpul bersama.
Saat kami sedang berfhoto eh ada team dokumentasi acara seminar yang sedang beres-beres maka dengan malu-malu akhirnya kami meminta tolong untuk mengabadikan moment kebersamaan MAFAZA 1,2 dan 3, alhamdulillah kameramennya baik, Beliau mau hehe, bahkan diakhir selsai kami fhoto bareng, justru Beliau yang menawarkan untuk bikin video pendek tentang moment kebersamaan itu.
Selsai sudah acara fhoto-fhoto, kami segera menuju mobil, dan kami pun segera bergegas keluar dari parkiran Hotel Mira itu.
Dalam perjalanan kami berbincang tentang arah mana yang akan kita tempuh untuk menuju asrama.
Dari perbincangan kami maka didapati hasil akhir bahwa kami memutuskan untuk pulang masuk lewat jalan tol. Kami memilih jalan tol karena dengan pertimbangan menghindari macet. Selain itu karena sudah malam jadi kami memilih jalan yang deperkirakan tercepat sampai asrama.
Baru selsai perbincangan mengenai arah yang akan kita lalui, kini perbincangan kembali baru dibuka, kami berbincang tentang kartu e-tol/e many, kami tak ada yang punya kartu itu.
Sempat kami berpikir keras tentang itu, memikirkan hal terburuk yang akan terjadi jika kita pas lewat pintu tol dan di sana hanya ada alat untuk e-tol saja tidak menerima uang kes, maka apa yang harus kita lakukan?.
Untuk berjaga-jaga maka kita berikhtiar untuk mencari kartu e-tol di indomart, kurang lebih ada tiga indomart yang kami datangi untuk membeli e-tol, namaun selalu jawaban yang sama, kasir nya mengatakan kartunya lagi kosong.
Akhirnya kami menyerah, kami tidak turun untuk bertanya ke indomart lagi. Tapi kami punya ide cemerlang hehehe...kami tetap lewat jalan tol dan ketika sampai ke pintu tol kita dengan terpaksa minta tolong sama pengendara yang lain untuk meminjam e-tol supaya kami bisa keluar dari tol.
Benar saja ketika kami sampai pintu tol kami mencoba memakai kartu yang biasa digunakan untuk busway, tapi gagal, akhirnya teman kami turun dan pergi menuju mobil di belakang untuk meminjam kartu e-tol.
Ternyata pengendara di belakang sudah peka, dari mobil saya melihat pengendara di belakang sudah mau menyerahkan e-tol sebelum teman kami meminjamnya.
Selsai menggunakan e-tol, teman kami segera memberikan kartu e-tol pada pemilik kendaraan di belakang mobil kami, ada yang lucu, teman kami menyapa nya dengan sebutan mba, padahal kami melihat pengendara itu adalah seorang laki-laki. Wallahu a'lam itu mba atau mas-mas hehe yang pasti kami mengucapkan terimaksih karena sudah meminjamkan e-tol, kami cuma minjem kartu, uang saldonya kami gnati ko.
Kami melanjutkan perjalanan, dan saatnya kebingungan tiba kembali, arah mana yang akan kita ambil di tol, karena salah arah itu fatal, kita harus memutar ulang.
Tenang kami tidak nyasar ko, kami cukup cerdas untuk memilih jalan. Tibalah kami dengan pintu tol lain kalau tidak salah pintu tol sentul, kita lama menunggu, ternyata tak ada juga mobil yang mengikuti kita di belakang.
Padahal harapan kita kejadian pertama di pintu tol terulang yaitu ada mobil di belakang kita yang bisa kita pinjami kartu e-tolnya.
Namun ternyata tidak ada satu pun mobil yang mengekor.
Tapi jangan khawatir ada karyawan nya ko, karena kami lama maka datanglah petugas jalan tol, dan kami ceritakan kartu kami tidak bisa di pakai, pasti ada jalan keluar dong. Benar saja petugas punya kartu e-tol yang sewaktu waktu di gunakan jika hal semacam itu terjadi.
Bersyukurlah kami, akhirnya kami bebas dari jalan tol, kami melanjutkan perjalanan dengan candaan khas kami, apa pun itu jadi bahasan.
Dalam perjalanan perut kami lapar, maka kami berdiskusi mau beli makan tapi makan di tempat atau di bawa ke asrama. Akhirnya kami putuskan untuk membeli juice dan lauk nya saja untuk dimakan diasrama.
Pertimbangan kami tidak makan di tempat karena ngantri panjang dan kursi di sana penuh. Perwakilan dari kami nego dengan pelayan supaya didahulukan karena kami hanya beli juice dan lauk untuk di bawa pulang.
Pelayan pun mengerti, jadi pesanan kami tidak masuk antrian, ya lumayan agak lama juga nunggu, tapi tidak selama kalu kita pesan makan di tempat.
Selsai membeli keperluan, kami pun segera kembali, saat itu jam sudah menunjukan pukul 21:00.Perjalanan kami hari kemarin berakhir sudah, kami sampai ke asrama sekitar pukul 21:40.
#30Dwc_Jilid9
#Squad_4
#hari_ke13
#23_Oktober_2017
#Menulis_menulis_dan_menulis
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah
Fb: Lembayung_Senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar