Selasa, 31 Oktober 2017

#Jejak Senja#11

Senja itu


Lagi-lagi akan aku mulai dengan sesuatu yang aku suka
Dalam suasana senja, aku rasakan hampa, entah kenapa kata hampa itu begitu senang mengikutiku
Kemana pun aku pergi, rasanya hampa itu tak pernah bosan menjadi pengekorku


Mungkin saja dia senang karena aku memberikan ruang untuknya
Senja, hanya senja yang bisa memahami semua apa yang aku rasa


Senja, selalu senja yang menjadi saksi betapa aku merindu pelangi
Warna pelangi yang begitu memikat semua yang menyaksikan keindahannya


Namun apa dikata, pelangi itu tak pernah dan tak mungkin ada pada setiap waktu
Pelangi itu datang hanya sesekali saja dalam keadaan tertentu


Tahukah engkau, hidup pun demikian, warna warni dalam kehidupan bagai pelangi yang hiasi alam ini
Dengan macam ragam kejadian, menjadikan hidup kita tambah berwarna, penuh irama dan nada


Mungkin saja nada itu, nada yang tinggi atau pun nada yang rendah
Mungkin saja irama itu, irama yang menyenangkan atau irama sesak yang menguras air mata


Hidup kita mebjadi berwarna
Dengan macam ragam watak yang kita temui, menjadikan kita lebih peka dan lebih memahami terhadap karakter seseorang
Dengan macam watak raga itu, kita belajar untuk memasuki dunia orang lain
Perlahan tetapi pasti


Kita menjadi tahu bagaimana harus memperlakukan orang lain
Perlahan kita akan memahami
Bahwa setiap orang itu tidak harus diperlakukan dengan cara yang sama
Karena mereka punya dunia masing-masing, dunia mereka berbeda


Memperlakukan orang dengan cara yang bijak itu adalah cara terbaik menjalin komunikasi
Hidup kita menjadi berwarna
Dengan macam kebiasaan yang pernah kita temui


Memberitahukan kepada kita
Bahwa kita tidak hidup sendiri
Kita perlu belajar memahami dan berbaur


Hidup ini menjadi berwarna
Ketika kita temui bermacam suku, kita belajar banyak tentang arti kehidupan
Perbedaan itu menjadi pelengkap, kita saling belajar tentang budaya


Hidup ini menjadi berwarna
Ketika kita di pertemukan dengan orang yang salah, dengan itu kita menjadi tahu siapa yang benar-benar ada dan layak disebut seorang teman


Dengan dipertemukannya dengan orang yang salah
Memberikan kesempatan kepada kita untuk selalu memperbaiki diri
Supaya kita tidak mengikuti jejak orang yang telah membuat kita kecewa


Kadang orang yang kita angfap teman, justru dia menikam kita dari belakang
Namun dengan itu menjadi sebab isarat
Bahwa kita harus berhati-hati sekalipun terhadap teman


Kadang orang yang kita anggap lawan
Malah sebenarnya ia banyak berikan kebaikan buat kita


Dengan itu, mengajarkan kepada kita
Supaya kita pandai  memilih dan memilah


Kadang orang yang membuat kita nyaman selama ini
Justru mereka seperti benalu
Kadang orang yang di rasa membuat kita terancam
Justru mereka sedang mengajarkan kita tentang arti kekuatan dan bertahan


Orang baik itu ada, orang kurang baik juga ada
Mereka tidak sedikit juga tidak banyak
Yang pasti apa pun yang terjadi tetaplah berbuat baik pada sesama


Tetaplah jadi orang setia
Tetaplah jadi orang yang amanah
Tetaplah jadi teman yang baik
Maka dengan itu sesungguhnya engkau akan mendapatkan yang baik pula
Karena kebaikan akan didapat dengan cara yang baik pula


#30Dwc_Jilid9
#Squad_4
#Hari_ke20
#30_Oktober_2017
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Fb: Lembayung_Senja
#Ig: nurie_nafilah

#Dahsyatnya Sedekah#


Keutamaan sedekah


Dalam banyak kesempatan tentu kita sudah sering mendengarkan tentang keutamaan sedekah. Ada beberapa tokoh inspiratif yang selalu menyinggung-nyinggung tentang sedekah.


Diantaranya yaitu ada Tokoh agama sekaligus seorang pengusaha muslim, Beliau adalah ustadz Yusuf mansur, kita ketahui bersama dalam setiap kesempatan Beliau selalu menyinggung tentang sedekah. Itu semua selain karena pengalaman pribadi Beliau namun karena juga diperintahkan dalam agama islam untuk bersedekah.


Bagaimana ketika Ustadz Yusuf mengisi kajian, dan diakhiri dengan bersedekah maka jangan heran ketika jama'ah menyedekahkan hartanya bahkan sampai titik penghabisan.


Banyak kisah yang diceritakan oleh ustadz Yusuf tentang orang-orang yang di mudahkan urusannya dengan jalan bersedekah.
Kemudian ada seorang pengusaha juga penulis buku besseler, buku 7 keajaiban mencari rezki yaitu Ippho Santosa. Dalam bukunya banyak di tuliskan tentang keistimewaan sedekah.


Dalam bukunya saya menangkap cara pandangnya bahwa kurang lebih Ippho berpandangan  bahwa sumber kesuksesan itu terletak pada restu/do'a kedua orang tua kita dan sumber keberkahan hidup bisa di dapat dengan bersedekah.


Di lanjutkan dengan tokoh inspiratif yang lagi naik daun, yang terkenal dengan hutangnya yang dahsyat, Beliau adalah Dewa Eka Prayoga.
Beliau biasa di sapa dengan sebutan Kang Dewa, karena Beliau juga adalah orang sunda yang terlahir di kota kembang yaitu kota Bandung.


Beliau di kenal dengan Dewa Selling, karena kepandaiannya dalam berbisnis. Di balik kesuksesannya dalam berbisnis, kang Dewa ternyata termasuk orang yang mengutamakan sedekah.


Bahkan Kang Dewa sendiri yang bilang bahwa ketika beliau diundang ke acara-acara untuk menjadi pembicara, Beliau akan menolak untuk di bayar.


Beliau menolak untuk di Bayar karena bagi beliau, jika diri nya bisa bermanfaat untuk yang lain, maka baliau akan senang dan berbagi tanpa harus di bayar.


Di balik kehebatan seorang Dewa, ada sosok isteri yang selalu mendukung atas keistiqomahan Dewa untuk tetap berkarya dan hebat tanpa lupa pada hakikat dirinya sebagai seorang hamba.


Sebenarnya masih banyak tokoh inspiratif yang ingin saya tuliskan, namun karena waktu dan keterbatasan saya, mungkin untuk sementara cukuplah tokoh-tokoh inspiratif di atas, mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dari tulisan itu, dan bisa mengikuti jejak-jejak para tokoh inspiratif itu.


Untuk mengakhiri tulisan saya, maka supaya lebih semangat dalam bersedakah, supaya lebih greget, saya akan menuliskan beberapa keutamaan sedekah.
Sedekah Membawa Keberkahan Pada Harta Yang Dimiliki


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim)


2. Sedekah Bisa Menghapus Dosa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)


3. Pahala Orang Yang Bersedekah Akan Dilipatgandakan
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18


4. Orang Yang Bersedekah Akan Mendapatkan Naungan Di Hari Akhir
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan pada hari dimana ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang akan mendapatkannya adalah :
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari)


5. Bukti Keimanan Kita Kepada Allah SWT
Dari sahabat Rasulullah Al Harits bin Ashim Al Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda :
““Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan, subhanallah walhamdulillah akan memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, dan shodaqoh (sedekah) itu merupakan bukti.” (HR. Muslim)


6. Sedekah Mampu Mencegah Maksiat Dalam Jual-Beli (Perdagangan)
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi)


7. Tersedia Pintu Surga Khusus Bagi Orang Yang Bersedekah
“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari Muslim)


8. Sedekah Bisa Membebaskan Dari Siksa Kubur dan Api Neraka
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani)
“Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Bukhari Muslim)


9. Sedekah Memberikan Pahala Yang Terus Berkembang
Sabda Nabi Muhammad SAW :
“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. Tirmidzi)


10. Bersedekah Akan Mendatangkan Kelapangan Dada dan Kebahagiaan
Sabda Nabi Muhammad SAW :
“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari)

Sahabat sekalian, demikianlah sebagian ayat dan hadist tentang keutamaan sedekah semoga bermanfaat.


#30Dwc_Jilid9
#Squad_4
#hari_Ke19
#29_Oktober_2017
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Fb_Lembayung Senja
#Ig: nurie_nafilah

Sabtu, 28 Oktober 2017

#Jejak Senja# 10

Kopdar Saudagar Nusantara




Hari ini tepatnya hari sabtu tanggal 28 Oktober 2017 bertepatan dengan hari sumpah pemuda, saya dan teman-teman menghadiri sebuah acara yang di gelar oleh pengusaha muda yaitu Rendy Saputra, nama acara tersebut adalah kopdar saudagar nusantara.


Namanya saja kopdar saudagar nusantara, jadi sudah jelas acaranya adalah ngobrolin bisnis dengan pembicara-pembicara yang luar biasa, serasa mimpi bisa mendengarkan kisah dan ilmunya langsung dari para pebisnis, biasanya hanya dengar dari orang, atau paling baca di buku-buku.


Tapi kini mereka ada di hadapan kami untuk berbagi ilmu. Rendy saputra, biasanya saya hanya membaca ilmu dari beliau lewat kulwa atau Kuliah di Whatshap, biasanya admin sering sekali membawakan ilmu yang di dapat dari mastah-mastah yang sudah tidak diragukan lagi ilmunya.


Siang tadi saya bukan lagi membaca ilmu dari Bapak Rendi saputra tapi langsung mendengarkannya dan menyaksikannya berkata-kata di depan mata.


Menyaksikan bagaimana optimisnya Beliau dalam pelaksanaan kopdar itu, bahkan Beliau sudah mencatat tanggal kapan KSN itu akan di gelar kembali, yaitu tanggal 13 November 2018.


Begitulah deklarasi Bapak Rendi tadi di katakan di depan ribuan audiens yang hampir semuanya adalah terdiri dari para saudagar dan calon saudagar muslim.
Semangat Bapak Rendi tadi, begitu menggebu, keyakinanan yang begitu mempesona hingga menarik kami yang mendengarkannya untuk kagum dan bertepuk tangan.


Kang Dewa eka prayoga, beliau gak kalah mengagumkannya. Beliau tampil dengan setelan kaos putih dan celana jeans nya. Terlihat lebih santai tapi tetap tidak menghilangkan wibawanya sebagai seorang Dewa eka prayoga.


Sebelumnya saya pernah mengikuti acara kang Dewa dan hari ini alhamdulillah bisa kembali lagi untuk menimba ilmu dari Beliau. Insyaallah dalam keadaan yang berbeda, di tempat yang berbeda namun tatap dalam semangat yang luar biasa dan bertemu dalam keadaan yang lebih baik lagi.


Hari ini saya menyaksikan kang Dewa benar-benar seperti sedang mengikuti kajian ilmu bisnis islami. Hari ini Kang Dewa benar-benar menjadi pembicara yang luar biasa, dari awal sampai akhir semuanya berisikan pesan islami mengenai jiwa pebisnis.


Saya merasa hari ini kang Dewa sedang berusaha untuk merangkul dan memberitahukan pada dunia khususnya pada para saudagar muslim, bahwa bisnis itu bukan hanya berbicara tentang keuntungan berupa kekayaan saja.


Namun bisnis itu adalah bagaimana caranya supaya kita mampu berdaya bagi diri, Bagi orang lain dan kelak bisnis itu bisa menjadi penyelamat di akhirat.


Kang Dewa menyampaikan bahwa islam itu indah, segalanya sudah di atur dalam islam, termasuk tentang perkara bisnis, islam mengajarkan mana bisnis yang boleh dan mana bisnis yang tidak boleh.


Yang terakhir kang Dewa menyampaikan 3 point penting dalam menjalankan kehidupan termasuk dalam dunia bisnis.


Point pertama adalah Luaskan niat dengan membumikan harapan, point ke dua adalah melangitkan do'a dan point terakhir adalah pasrah dalam artian setelah kita ikhtiar dan berkuat dalam do'a maka jangan bersandar pada ikhtiar dan untuk hasil pasrahkan semuanya pada Allah.


Kurang lebih itulah yang saya tangkap dari pembicara keren kang Dewa. Sebenarnya semua pembicara keren-keren, seperti pembicara pertama ada Bapak Iwan kurniawan Lc. Dalam pembicaraannya Beliau lebih kepada sejarah dagang dalam dunia islam dan itu luar biasa.


Adapun pembicara yang lain
Adalah, Dr.Fahmi seorang saudagar muslim yang sudah mengeluarkan puluhan merek dagang, memiliki seribu kaeyawan dan 400 tempat bisnis.


Beliau lebih membahas tentang tugas seorang pemimpin yaitu diantaranya seorang pemimpin itu harus memiliki berbagai kemampuan salah satunya kemampuan dalam menghebatkan yang di pimpin. Karena bisa di katakan hebat kalau sudah mampu menghebatkan yang lain.


Pembicara ke 3 yaitu ir. Hapy Trenggono M.kom. Beliau seorang pimpinan di perusahaan Beli indonesia,  Indonesia islamic perusahaan indonesia dan pernah menjasi direktur di Tvone.


Ada pula pembicara ke empat yaitu dari team komunitas TDA atau tangan di atas, komunitas TDA ini sudah hampir 11 tahun berjalan dan acara-acara yang di gelar adalah berbagai kegiatan positif seperti berbagi dengan yang kurang mampu, mengadakan taman baca dll.


Yang pasti hari ini saya menang banyak, ilmu dapat, pengalaman dapat, saudara dapat dan silaturahim juga.
Terakhir saya ingin bilang Indonesia berdaya, indonesia bisa, berdaya di negri sendiri.
#KSN
#Kopdar_Saudagar_Nusantara
#Kopdar_saudagar_muslim_nusantara



#30Dwc_jilid9
#Squad_4
#Hari_ke18
#18_Oktober_2017
#Tulislah_apa_yang_bisa_diTulis
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#ig: @nurie_nafilah
#Fb: Lembayung_Senja
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com

Jumat, 27 Oktober 2017

#Kasih Sayang Dalam Islam#

Kasih Sayang Dalam Islam
Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang, kasih sayang yang memiliki cakupan yang luas. Kasih sayang terhadap sesama, kasih sayang terhadap tumbuhan, kasih sayang terhadap Binatang dan terhadap barang-barang.


Kasih sayang yang ingin sedikit saya uraikan adalah tentang kasih sayang terhadap sesama. Banyak bentuk dan cara untuk mengungkapkan kasih sayang terhadap sesama.


Misal dengan saling menghargai, dengan saling memberi itupun adalah bentuk kasih sayang.


Dengan berkasih sayang itu adalah sebagai bukti sayang kita pada Allah, dan dengan kita saling menyayangi itu akan semakin menguatkan persaudaraan diantara kita.


Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda:"Sesungguhnya kasih sayang itu cabang (penghubung) kepada Allah SWT. Barang siapa yang menyambungnya,maka Allah akan menyambung (kasih sayang-Nya) dengannya. Dan barang siapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutus (kasih sayang-Nya)dengannya.” (HR. Bukhari).


Dalam hadits di atas ditegaskan keharusan kita sebagai seorang muslim untuk saling menyayangi terhadap sesama, karena dengan itu akan mendatangkan kasih sayang Allah pada kita.


Banyak bentuk kasih sayang yang bisa kita wujudkan dalam keseharian hidup kita, yaitu diantaranya:


1.Terhadap orang tua bisa dilakukan dengan cara
-membantu meringankan beban orang tua,
-merawatnya dengan baik,
-memperlakukan keduanya dengan kelembutan, sopan dan santun
-memenuhi haknya
-menjadi teman komunikasi yang baik
-tidak mengecewakannya
-selalu berusaha membuat keduanya bahagia


2. Terhadap yang lain bisa Lewat
-membantu meringankan bebannya
-Ramah terhadapnya.


3. Terhadap tumbuhan, dengan:
-tidak menebang pohon sembarangan.
-menggunakannya sesuai kebutuhan, tidak berlebihan.


4. Terhadap binatang,
-memberikan makan
-tidak mendzoliminya
-tidak membunuhnya
-sembarangan.


5. Terhadap barang,
-menggunakan sesuai sesuai fungsinya
-tidak merusak
-tidak membanting dan merawatnya dengan semestinya.


Mungkin itu hanyalah sebagian kecil cara menyanyangi mahluq Allah yang bisa saya bagi, tentu masih banyak cara yang lainnya yang bisa teman-teman cari tahu sendiri ke berbagai sumber yang terpercaya.
Yang pasti dalam islam kita diajarkan untuk berkasih sayang.


#30Dwc_Jilid9
#Squad_4
#hari_ke17
#27_Oktober_2017
#Menulis_menulis_dan_menulis
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah
Fb: Lembayung_Senja

Kamis, 26 Oktober 2017

#Hidup Adalah Pilihan#

Dalam sebuah buku saya mendapatkan kisah yang menarik, dan saya rasa sayang jika tidak di bagi pada yang lain.


Dalam buku itu dikisahkan tentang kisah perjalanan dua anak manusia yang berjenis kelamin laki-laki, mereka terlahir dari keluarga yang bermasalah yang mengakibatkan kedua orang tuanya terpisah.


Kedua anak laki-laki itu tinggal bersama ayahnya. Kedua anak laki-laki itu setiap harinya tinggal di rumah yang sama, mendaptkan perlakuan yang sama, sama-sama melihat kejadian-kejadian yang terjadi di rumahnya.
Seiring berjalannya waktu kedua anak laki-laki itu tumbuh menjadi laki-laki dewasa. Uniknya mereka berdua memiliki karakter yang 100% berbeda padahal mereka dididik oleh orang dan lingkungan yang sama.


Katakanlah anak laki-laki yang satu adalah si A dan yang satu lagi si B. Ketika si A dan si B tumbuh dewasa mereka memiliki kebiasaan yang berbeda.


Si A dia tumbuh menjadi seorang anak yang brutal, dia suka berjudi, main perempuan, mabuk-mabukan dan melakukan kebiasaan-kebiasaan jelek lainnya.


Kenapa si A tumbuh seperti itu?
Karena itulah hari-hari yang dia hadapi saat dia kecil, sewaktu kecil dia menyaksikan sosok ayah yang suka kasar terhadap ibunya, suka memukul, suka mabuk-mabukan dan berjudi. Maka itu lah yang terekam di memori si A.


Karena anak-anak memiliki sifat manipulasi atau meniru, maka secara tidak sadar otak nya meresfon apa yang pernah dia lihat atau dia alami. Dampak negatifnya ketika dewasa dia ikut meniru apa yang terekam dalam memori di masa kecilnya.


Beda lagi sama si B, justru dia kebalikan dari si A, dia tumbuh menjadi sosok laki-laki yang baik, yang taat pada aturan agama dan juga dia menjadi orang yang sukses dalam dunia karir.


Kenapa ko bisa si B menjadi orang baik padahal dia mendapatkan pengasuhan yang sama juga menyaksikan dan mengalami hal yang sama dengan si A.


Di sini lah Kuasa Allah, Allah maha kuasa terhadap segala sesuatu, jika Dia ingin maka akan terjadi apa pun itu, termasuk tentang hidup si A dan si B.


Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan, Allah menciptakan manusia dengan dikarunianya akal dan hati untuk menyempurnakannya.


Dengan akal dan hati Allah memberikan pilihan kepada manusia untuk menggunkannya dengan sebaik-baiknya.
Begitu pula dengan kisah si A dan si B. Jika si A kenapa hidupnya hancur berantakan karena dia meniru apa yang dia lihat dari sosok ayah, dia tidak menggunakan akal dan hati untuk menimbang baik buruknya apa yang telah dia perbuat.


Si A pun mengakui pada si B kenapa dia memilih jalan yang sama dengan ayahnya, karena dia terlalu benci dengan sosok ayah dan tanpa dia sadari kebencian yang berlebih itu justru malah membawanya seperti sosok yang di bencinya.


Sementara si B, dia lebih memilih memaafkan kejahiliyahan ayahnya dan dia memilih untuk merubah keadaan, dia berjanji pada dirinya bahwa dia tidak boleh menjadi seperti sosok ayahnya.


Dia berjanji bahwa dirinya bisa memperbaiki keretakan yang terjadi dalam keluarganya, dia berjanji bahwa dirinya harus memberikan perubahan yang baik untuk kebahagiaan keluarganya.


Dia berjanji bahwa dirinya harus sukses dan harus mengangkat harkat dan martabat keluarganya yang telah di cap hancur oleh yang lain.


Si B pernah mengatakan sebuah petuah pada si A, "kita memang terlahir dari keluarga yang berantakan tapi bukan berarti hidup kita juga harus berantakan, bukan berarti kita harus seperti ayah kita, jika kamu memang membenci keadaan itu seharusnya kamu keluar dari dalamnya dan mencari solusi terbaik, bukan malah ikut-ikutan terjebak dalam kebencian itu sendiri".


Dari kisah si A dan si B saya dapat mengambil kesimpulan bahwa:


-meskipun kita ada dalam situasi yang sama tapi tentu kita akan menanggapi dengan cara yang berbeda, bisa menerima atau menolaknya.


-kebencian yang berlebihan itu memang dilarang dalam islam dan juga mengakibatkan kita menjadi kualat dan justru mengikuti apa yang kita benci, jadi bencilah dan sukailah sesuatu dengan sewajarnya dan sesuai kadarnya.


- pertimbangkanlah sebelum bertindak dengan mengunakan akal dan hati yang sehat, jangan sampai pilihanmu itu justru malah menjerumuskan.


-tidak ada istilah jahat dan miskin turunan, selama kamu masih punya akal dan hati berarti kamu masih bisa menentukan arah dengan benar.


-Hidup itu pilihan, kamu mau memilih jalan yang salah atau jalan yang benar. Dirimu lah yang sebenarnya berkuasa terhadap keputusanmu sendiri.


-Lingkungan, terutama lingkungan keluarga memang sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup kita di masa depan. Namun kita tetap di berikan kebebasan untuk memilih.


-hati-hati dalam mengambil keputusan, karena keputusan yang kamu ambil akan mempengaruhi masa depanmu.
Wallahu a'lam


Demikian tulisan saya kali ini, semoga ada manfaatnya, saya yakin teman-teman yang baca akan mendapatkan pandangan yang berbeda dengan saya, insyaallah teman-teman pun bisa mengambil kesimpulan sendiri-sendiri  dari tulisan saya itu.


Mudah-mudahan teman-teman mendapatkan hikmah yang lain, hikmah yang masih tersembunyi  di dalamnya.


#30Dwc_Jilid9
#Squad_4
#Hari ke_16
#26_Oktober2017
#mencari_Hikmah_lewat_menulis
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah
#Fb: Lembayung_Senja
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com

Rabu, 25 Oktober 2017

#Romantis#


Romantis itu kalau menurut kamus bahasa indonesia adalah kemesraan yang terjalin karena ada kecocokan.


Romantis menurut saya adalah bahasa tubuh yang diungkapkan lewat kata-kata dan menjelma menjadi prilaku atau tindakan yang membuat orang lain bahagia karenanya.


Romantis itu bukan hanya sekedar kata-kata memuji terhadap pasangan. Mungkin kita sering menyanding-nyandingkan istilah romantis dengan kata-kata pujian bahkan kata-kata gombal, pemberian hadiah, tindakan yang istimewa dll.


Mungkin diantara kita ada yang menilai bahwa bisa dikatakan romantis itu jika:


-seorang suami selalu memuji isterinya dengan kata-kata gombal yang membuat seorang isteri kelepek-kelepek.


-seorang suami selalu bersikap lembut pada isterinya.


-seorang suami selalu mencium kening isteri ketika hendak pergi bekerja dan saat pulang kerja, begitu pun dengan isteri selalu mencium tangan suami saat suami mau bekerja atau bepergian.


-seorang suami selalu memberikan hadiah atau kejutan pada isterinya begitu pun sebaliknya seorang isteri pun melakukan hal yang sama.


Itulah romantis yang sudah biasa terbayang dalam benak kita. Padahal romantis tiidak melulu harus seperti itu, tidak harus selalu berbentuk hadiah atau surprise, tidak harus selalu berbentuk kata-kata pujian, tidak harus selalu seperti itu.


Romantis seorang ibu atau bapak pada anaknya bisa berbentuk kasih sayang dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya, bukan hanya kebutuhan jasadiyah tapi juga kebutuhan rohani.


Romantis seorang anak terhadap orangtua bisa tercipta lewat kepatuhan pada keduanya. Romantis seorang suami bisa berbentuk kerja keras supaya bisa menapkahi lahir dan batin sang isteri.


Romantis iya romantis itu relatif ternyata, karena romantis itu bukan hal yang baku, yang harus selalu begitu adanya, romantis itu mencakup bagian yang luas.
Saya pernah membaca sebuah buku yang mengisahkan tentang keromantisan pasangan suami isteri.


Suami isteri itu tentu saja berasal dari dua keluarga yang berbeda.
Keluarga yang laki-laki termasuk keluarga yang dingin, sementara keluarga yang perempuan termasuk keluarga yang hangat, penuh kasih sayang dan penuh canda, di keluarga perempuan kebahagiaan itu lebih nampak.


Lalu ketika menikah sang isteri pun pada awalnya merasa kecewa karena suaminya tidak  pernah memberikan hadiah, bunga, atau kado pernikahan untuknya, hal seperti itu dianggap tidak romantis oleh seorang isteri.


Namun suatu hari si isteri menyadari bahwa dia tidak bisa memaksakan suaminya untuk bisa romantis seperti persi yang diharapkannya.


Kerja keras suami untuk menafkahinya itu lah bentuk romantis dari suaminya. Bahkan itu lebih dari sekedar romantis.


Pelajaran yang bisa saya ambil dari kisah itu bahwa salah satu cara suapaya suami bisa romantis adalah jujur meminta kepada suami, fahamkan tentang romantis yang kita maksud dan yang kita inginkan.


Cara pandang terhadap romantis itu berbeda, sehingga kita harus bisa legowo untuk menerima perbedaan itu, karena kita juga tidak bisa memaksakan supaya orang lain bisa sama dengan kita dalam memandang suatu hal.


Tulisan kali ini terinsfirasi dari film "Duka Sedalam Cinta", di mana dalam film itu dikisahkan bagaimana romantisnya mas Gagah sebagai seorang kaka terhadap adiknya yang bernama Gita.


Mas Gagah begitu Romantis, sebagai seorang kaka yang selalu berusaha melindungi adiknya dan menginginkan yang terbaik untuk adiknya.
Juga terinsfirasi dari buku yang pernah saya baca, sudah lama namun masih saya ingat yaitu tentang kisah suami isteri yang sudah saya ceritakan di atas.


Satu hal yang pastiromantis itu ada namun sudut pandang yang berbeda itu merupakan bagian dari romantis itu sendiri.


#30Dwc_Jilid9
#Squad_4
#hari_ke15
#25_Oktober_2017
#Menulis_menulis_dan_menulis
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah
Fb: Lembayung_Senja

Selasa, 24 Oktober 2017

#Tetap Berbuat Kebaikan#

Jangan engkau ragu dalam mengerjakan kebaikan
Lakukan saja, jangan lupa luruskan niat
Jangan terlalu banyak pertimbangan
Lakukan saja, meskipun kebaikan itu tak bernilai di mata orang


Ketika engkau mengerjakan kebaikan
Pasti ada yang memuji dan ada pula yang menghujat
Jangan engkau menyerah karena itu
Tetaplah berbuat kebikan, sekalipun dicela banyak orang


Melakukan kebaikan saja, satu kepastian ketika ada diantara mereka yang mencela
Terlebih saat engkau berusaha untuk mengajak menuju kebaikan
Tentu bukan lagi engkau dihujat
Namun tanpa mau tahu lakon jahat akan beraksi


Dunia tidak selamanya memihak pada mereka yang tak peka
Adakalanya dunia pun memihak pada orang yang berusaha untuk bijak
Dunia tak selamanya harus di kendalikan oleh mereka para durja
Adakalanya dunia lebih takluq pada manusia-manusia yang berhati


Tetaplah berbuat kebaikan, sekalipun ada saja yang menghardik
Tetaplah berbuat kebikan, lakukan dan jangan terhenti karena tajamnya lidah pengolok
Tetaplah engkau berbuat kebaikan, sekalipun berat
Jangan kalah dengan angin cacian yang mendera
Tetaplah engkau berbuat kebaikan
Sekalipun ada misi jahat siap menanti


Tetaplah dalam ta'at untuk selalu berbuat kebaikan
Karena kebaikan itu kelak akan datang menyelamatkanmu
Tetaplah berjuang untuk berbuat kebaikan, sekalipun kebaikan itu sangat kecil
Karena kebaikan yang kecil itu kelak akan menjadi saksi atas perhitungannya


Tetaplah lakukan kebaikan itu, sekecil apa pun itu
Karena kita tidak tahu bahwa kebaikan kecil itu mungkin menjadi berarti bagi yang lain
Tetaplah berbuat kebaikan, sebisa yang engkau mampu
Karena kita tidak tahu kebaikan yang mana yang akan datang menambah berat timbangan kananmu


#30Dwc_Jilid9
#Squad_4
#hari_ke14
#24_Oktober_2017
#menulis_dan_menulis
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah
Fb: Lembayung_Senja

Senin, 23 Oktober 2017

#Jejak Senja#9

Jalan-Jalan Seru


Masih tentang hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2017, saya selalu punya cerita unik untuk di bagi. Saat senja datang kira-kira sekitar jam 19:30, saya dan teman-teman sebelum pulang setelah kami sholat magrib, seperti biasa kebiasaan akhwat nya kambuh.


Selsai acara seminar hijrah day, ada acara sesi fhoto bersama dengan pembicara, tidak puas dengan fhoto bareng pembicara, kami di luar kembali berfhoto, kami fhoto bareng karena merasa ini moment yang tepat untuk fhoto sebab MAFAZA 1,2 dan 3 lagi kumpul bersama.


Saat kami sedang berfhoto eh ada team dokumentasi acara seminar yang sedang beres-beres maka dengan malu-malu akhirnya kami meminta tolong untuk mengabadikan moment kebersamaan MAFAZA 1,2 dan 3, alhamdulillah kameramennya baik, Beliau mau hehe, bahkan diakhir selsai kami fhoto bareng, justru Beliau yang menawarkan untuk bikin video pendek tentang moment kebersamaan itu.


Selsai sudah acara fhoto-fhoto, kami segera menuju mobil, dan kami pun segera bergegas keluar dari parkiran Hotel Mira itu.
Dalam perjalanan kami berbincang tentang arah mana yang akan kita tempuh untuk menuju asrama.


Dari perbincangan kami maka didapati hasil akhir bahwa kami memutuskan untuk pulang masuk lewat jalan tol. Kami memilih jalan tol karena dengan pertimbangan menghindari macet. Selain itu karena sudah malam jadi kami memilih jalan yang deperkirakan tercepat sampai asrama.


Baru selsai perbincangan mengenai arah yang akan kita lalui, kini perbincangan kembali baru dibuka, kami berbincang tentang kartu e-tol/e many, kami tak ada yang punya kartu itu.
Sempat kami berpikir keras tentang itu, memikirkan hal terburuk yang akan terjadi jika kita pas lewat pintu tol dan di sana hanya ada alat untuk e-tol saja tidak menerima uang kes, maka apa yang harus kita lakukan?.


Untuk berjaga-jaga maka kita berikhtiar untuk mencari kartu e-tol di indomart, kurang lebih ada tiga indomart yang kami datangi untuk membeli e-tol, namaun selalu jawaban yang sama, kasir nya mengatakan kartunya lagi kosong.


Akhirnya kami menyerah, kami tidak turun untuk bertanya ke indomart lagi. Tapi kami punya ide cemerlang hehehe...kami tetap lewat jalan tol dan ketika sampai ke pintu tol kita dengan terpaksa minta tolong sama pengendara yang lain untuk meminjam e-tol supaya kami bisa keluar dari tol.


Benar saja ketika kami sampai pintu tol kami mencoba memakai kartu yang biasa digunakan untuk busway, tapi gagal, akhirnya teman kami turun dan pergi menuju mobil di belakang untuk meminjam kartu e-tol.


Ternyata pengendara di belakang sudah peka, dari mobil saya melihat pengendara di belakang sudah mau menyerahkan e-tol sebelum teman kami meminjamnya.
Selsai menggunakan e-tol, teman kami segera memberikan kartu e-tol pada pemilik kendaraan di belakang mobil kami, ada yang lucu, teman kami menyapa nya dengan sebutan mba, padahal kami melihat pengendara itu adalah seorang laki-laki. Wallahu a'lam itu mba atau mas-mas hehe yang pasti kami mengucapkan terimaksih karena sudah meminjamkan e-tol, kami cuma minjem kartu, uang saldonya kami gnati ko.


Kami melanjutkan perjalanan, dan saatnya kebingungan tiba kembali, arah mana yang akan kita ambil di tol, karena salah arah itu fatal, kita harus memutar ulang.
Tenang kami tidak nyasar ko, kami cukup cerdas untuk memilih jalan. Tibalah kami dengan pintu tol lain kalau tidak salah pintu tol sentul, kita lama menunggu, ternyata tak ada juga mobil yang mengikuti kita di belakang.


Padahal harapan kita kejadian pertama di pintu tol terulang yaitu ada mobil di belakang kita yang bisa kita pinjami kartu e-tolnya.
Namun ternyata tidak ada satu pun mobil yang mengekor.


Tapi jangan khawatir ada karyawan nya ko, karena kami lama maka datanglah petugas jalan tol, dan kami ceritakan kartu kami tidak bisa di pakai, pasti ada jalan keluar dong. Benar saja petugas punya kartu e-tol yang sewaktu waktu di gunakan jika hal semacam itu terjadi.


Bersyukurlah kami, akhirnya kami bebas dari jalan tol, kami melanjutkan perjalanan dengan candaan khas kami, apa pun itu jadi bahasan.
Dalam perjalanan perut kami lapar, maka kami berdiskusi mau beli makan tapi makan di tempat atau di bawa ke asrama. Akhirnya kami putuskan untuk membeli juice dan lauk nya saja untuk dimakan diasrama.


Pertimbangan kami tidak makan di tempat karena ngantri panjang dan kursi di sana penuh. Perwakilan dari kami nego dengan pelayan supaya didahulukan karena kami hanya beli juice dan lauk untuk di bawa pulang.


Pelayan pun mengerti, jadi pesanan kami tidak masuk antrian, ya lumayan agak lama juga nunggu, tapi tidak selama kalu kita pesan makan di tempat.


Selsai membeli keperluan, kami pun segera kembali, saat itu jam sudah menunjukan pukul 21:00.Perjalanan kami hari kemarin berakhir sudah, kami sampai ke asrama sekitar pukul 21:40.


#30Dwc_Jilid9
#Squad_4
#hari_ke13
#23_Oktober_2017
#Menulis_menulis_dan_menulis
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah
Fb: Lembayung_Senja

Minggu, 22 Oktober 2017

#Jejak Senja# 8

Karena Ada Rasa Di sini


Hari sabtu kemarin tepatnya tanggal 21 Oktober 2017, saya dan teman-teman pergi untuk ikut acara seminar Hijrah Day Bogor, kami berangkat Jam 11:00 dan sampai sekitar jam 12:30, kami sampai tepat waktu meakipun sempat terjebak macet, namun macet semacam seperti itu sudah biasa di Bogor jadi di bawa santai saja lah dari pada stress hehe.
Sesampainya di tempat teman-teman sebagian ada yang menuju mushola untuk sholat terlebih dahulu dan sebagian yang lain registrasi ulang, yang formatnya pasti di mana-mana sama yaitu urutannya No, Nama, No Hp/WA, paraf.


Selsai registrasi saya dan teman-teman mengarahkan pandangan pada deretan kursi yang masih kosong lebih tepatnya terletak di sebelah kanan. Kami pun menuju nya dan duduk dengan posisi nyaman persi masing-masing. Ada yang menyandarkan tubuhnya, ada yang tumpang kaki, ada yang duduk miring dll.


Tidak lama setelah kami duduk, Mc yang bernama Gugun Gunawan di depan kami memanggil pembicara pertama yaitu ustadz Luqmanul Hakim seorang penulis buku mustahil miskin, Beliau juga penggagas dari komunitas PPA (pola pertolongan Allah).


Ketika ustadz Luqman berdiri di depan, dan di barengi dengan slid di layar mengenalkan tentang apa saja kegiatan yang diadakan team PPA. Maka terlintas saat itu, ini pasti seputar sedekah dan ini sepertinya akan ada acara nangis bareng.


Pada awalnya acara ya seperti biasa mengalir saja tapi semakin Beliau berbicara kita terhipnotis, tiba-tiba saja butiran air mata itu keluar dari pelupuk mata yang sudah tidak bisa di bendung lagi, menetes membashai pipi.


Bukan hanya saya yang ikut larut namun saya yakin semua peserta di dalam ruangan kemarin ikut merasakan hal yang sama.
Bagaimana tidak sedih, jika engkau di singgung-singgung sebagai tersangka, ya tersangka dalam setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita sendiri.


Kita tersudut kala itu, kita bukan marah karena tersudutkan, tapi kita malu, betapa diri ini telah mendzolimi diri sendiri. Terlebih yang membuat kita semakin meneteskan air mata, ketika di singgung tentang orang tua, sontak semua menangis di ruangan itu, betapa kita banyak salah dan dosa terhadap keduanya, betapa sering kita mengecewakan keduanya, betapa sering kita mengabaikannya, padahal sedetik pun orang tua kita tidak pernah membiarkan kita terlepas dari do'a dan kasih sayangnya.


Tumpah sudah air mata itu, tak peduli kiri kanan, yang pasti rasanya ingin menagis sejadi-jadinya, namun tetaplah saya berusaha untuk bisa mengendalikannya.
Sesi pertama bersama utadz Luqman lebih kepada repleksi hati, kita di bawa santai namun di akhir kita di suruh jujur ada diri tentang siapa kita.


Selsai sesi pertama kita istirahat untuk melaksanakan sholat asar, sambil menunggu antrian wudhu ada yang memilih menyedu kopi ada pula yang memilih menyedu teh manis.


Selsai sholat, semua peserta kembali memasuki ruangan seminar, kali ini kami di bikin penasaran dengan sosok Mira yang sudah di sebut-sebut oleh pembicara pertama.


Sebelum pembicara kedua di tampilkan, Mc mengajak peserta untuk smulasi-smulasi kecil yang pastinya bagi para pecinta seminar, smulasi-smulasi seperti itu sudah biasa ditemui.


Kemudian selsai smulasi kami di suguhi sebuah film pendek tentang Mira, dari Film yang alurnya maju mundur itu kita sudah di berikan gambaran tentang kehidupan Mira, yang tidak lain tidak bukan Ibi Mira lah yang akan menjadi pembicara ke dua.


Setelah Mc mempersilahkan Ibu Mirani, maka Ibu Mirani pun berjalan menuju arah depan kita. Sebelum berbicara banyak Ibu Mirani membuka pembicaraannya dengan menyuguhi sebuah lagu yang berjudul Assalamu'alaikum cinta karya penyanyi yang sudah terkenal di masanya yaitu Meli guslowSelsai menyanyi Ibu Mirani langsung saja menceritakan kisahnya.


Acara kemarin lebih cocok dengan bedah buku. Sebagai pembicara Ibu Mirani menceritakan kisah hidupnya, penuh antusias peserta mendengarkan setiap kata yang terlontar dari mulut Ibu Mirani.
Kita sempat terheran-heran dengan masa lalu Ibu Mirani, seorang anak perempuan yang terlahir dari keturunan letnan kepolisian, Dia sejak SMP sudah mulai mengenal diskotik.
Pengalamannya dengan dunia gemerlap semakin dewasa semakin meningkat, dari mulai berangkat siang pulang sore sampai berangkat malam pulang pagi.


Kehidupan seperti itu dijalani Ibu Mirani sampai masa kuliah, Namun yang membuat kami aneh setengah mati adalah ketika Ibu Mirani bilang bahwa dirinya tetap melakukan sholat meskipun suka ke Diskotik, bahkan yang lucu ketika Ibu Mira lagi di Diskotik dan keluar mindik-mindik untuk melaksanakan sholat dulu.


Itu berlangsung bertahun-tahun lamanya. Ibu Mirani mengakui mengapa Beliau tetap sholat, karena Beliau takut jika meninggalkan sholat, takut Allah marah, makanya beliau tetap sholat, bahkan sholat tahajud dan duha pun disirikan.


Beliau pun mengakui ketika ke Diskotik, Beliau tidak takut dosa makanya tetap dijalankannya. Aneh memang tapi itu nyata adanya.
Saya pikir setidaknya dalam diri Ibu Mirani saat itu ada rasa takut pada Allah, yang akan menjadi peluang untuk memperbaiki diri.


Mendengarkan setiap episode perjalanan Ibu Mirani itu, ada perasaan aneh, lucu, ngeri, haru, kagum yang pasti semua rasa ada saat itu.
Bercerita terus Ibu Mirani Bercerita hingga sampai pada titik yang kembali mengundang air mata kami terkuras. Seluruh peserta di ruangan itu kembali menangis ketika membahas tentang sosok Ibu yang selalu ada untuk anak-anaknya.


Yang pasti seharian kami di bikin baper dengan dua pembicara itu, kami menangis bukan karena kami terhipnotis tapi karena kami punya rasa, karena di sini di hati kami ada rasa.


Oh ya ada yang lucu dalam cerita Ibu Mirani, ketika berbicara tentang cinta di masa lalunya, sosok pacar yang ganteng, namun akhirnya meninggalkannya.


Sudah dikhianati tapi masih saja Ibu Mirani saat itu terkekeh minta pada Allah untuk mengembalikan pacarnya. Bisa dikatakan saat itu Ibu Mirani sempat Stress gara-gara di tinggal pacarnya itu.
Sampai suatu hari Ibu Mirani putus asa dan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan memotong urat nadinya, namun siapa sangka sebab ketulusan do'a seorang ibu dalam koma yang menurut dokter kecil kemungkinan untuk selamat, Ibu Mirani bisa kembali tersadar, padahal urat nadinya benar-benar sudah terputus. Itu lah keajaiban DO'a seorang Ibu.


Dari sanalah Ibu Mirani sadar dan bertaubat, ternyata hidayah itu datang di saat Ibu Mirani sudah hampir mati. Beruntung karena Allah berikan kesempatan untuk hidup dan memperbaiki kehidupannya.
Ibu Mirani menyampaikan, mungkin itulah bukti bahwa Allah tidak tidur, meskipun Mirani masa lalunya begitu kelam tapi dalam kelamnya hidup Ibu Mirani tetap sholat, meskipun logika mengatakan mana mungkin sholatnya di terima karena di lakukan bersma maksiat tapi nyatanya tidak seperti itu, Allah lebih tahu amal mana yang Allah terima dan amal mana yang Allah tolak.


Yang pasti pertolongan Allah itu akan datang pada hamba yang di dalamnya ada iman meakipun hanya setitik.


#30Dwc_jilid9
#Squad_4
#hari_ke 12_Oktober_22_2017
#Menulis saja
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah
#fb: Lembayung Senja

Sabtu, 21 Oktober 2017

#Jejak Senja#7

Hidayah itu ada dan nyata


Hari kemarin tanggal 21 Oktober 2017 saya dan teman-teman mengikuti acara seminar, sebenernya lebih kepada acara bedah buku.
Dalam acara yang dinamai"Hijrah day Bogor" itu yang menjadi pembicara adalah penulis yang namanya sempat di kenal di Pekan baru, namanya sempat mengisi koran harian di Pekan baru, dan namanya sempat di kecam masa di Pekan baru.


Namanya di sebut-sebut sebagai penipu cantik berjilbab, ya begitulah tahun-tahun sebelumnya judul yang tertulis di media-media. Namun kini berubah 100 drajat Nama itu kembali mengisi cover-cover majalah dengan judul wanita menginsfirasi.


Beliau yang di sebut-sebut namanya itu adalah Ibu Mirani mauliza penulis buku Hijrah extrem. Beliau lah yang menjadi pembicara ke dua di acara Hijrah day bogor kemarin.
Ibu Mirani sebagai pembicara mengupas isi buku yang di tulisnya, dan tulisannya itu tidak lain tidak bukan adalah mengisahkan tentang masa kelamnya beliau juga perjuangan hidup yang luar biasa, serta proses hijrahnya Beliau.


Aneh, ngeri, salut, sedih, haru, yang pasti rasanya nano-nano banget, pedas asam manis ada di buku itu, saya pun merasakan nano-nano saat mendengar langsung isi buku itu di ceritakan oleh penulisnya sendiri.
Saya yakin bukan hanya saya yang merasakan nano-nano itu, teman-teman saya juga bahkan seluruh peserta seminar itu merasakannya.


Merasakan aneh dengan kehidupan yang dijalani Ibu Mirani, merasakan bagaimna pedihnya saat Ibu Mira dihianati oleh orang yang terdekatnya.


Merasakan bagaimana pilunya Ibu Mirani saat sedang didera berbagai kesulitan hidup, tiba-tiba Beliau divonis dokter memiliki penyakit mematikan dan hidupnya divonis tidak lama lagi.


Merasakan bagaimana bahagianya ketika memiliki seorang ibu yang selalu ada untuk menguatkannya, betapa bahagianya ketika Ibu Mirani mendapatkan suami yang menerimanya apa adanya.


Merasakan betapa indahnya Hijrah itu, keajaiban Hijrah. Yang pasti perjuangan Ibu Mirani itu luar biasa, semangat berhijrah yang mempesona, kehidupannya benar-benar menginfirasi banyak orang.
Jika sahabat penasaran, saya sarankan baca saja langsung buku Ibu Mirani itu, Buku"Hijrah Extrem"


#30Dwc_jilid9
#Squad_4
#Hari_11
#21_Oktober2017
#Menulislah_sesuatu_yang_bisa_menginsfirasi
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#IG: @nurie_nafilah
#fb: Lembayung_senja
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com

Jumat, 20 Oktober 2017

#Orang Yang Paling Cerdas Adalah Orang Yang Sering Mengingat Kematian"

#Orang Yang Paling Cerdas Adalah Orang Yang Sering Mengingat Kematian#


Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


أَفْضَلُ المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ أَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا وَ أَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ


“Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang-orang cerdas (yang sesungguhnya, pent).” (HR.Titmidzi)


Yang dapat saya pahami dari hadits di atas, bahwa kenapa orang yang sering mengingat kematian itu cerdas karena secara logika juga bisa di terima, namun kita bukan hanya semata-mata karena itu saja, namun itu adalah sabda Rasul yang jelas-jelas orang pilihan, mengamalkan sunnahnya adalah menjadi ibadah.


Selain alasan itu, kenapa orang yang banyak mengingat kematian disebut sebagai orang cerdas karena jika seseorang banyak mengingat kematian, tentu dia akan bersungguh-sungguh dalam hal apa pun, baik dalam urusan dunia maupun urusan akhirat dia akan berjuang untuk kehidupannya selama di dunia, sehingga dia akan bekerja keras supaya kehidupannya sukses.


Dia akan bersungguh-sungguh dalam bekerja, akan memanfaatkan waktunya dalam belajar untuk mengisi akalnya dengan ilmu. Dalam ibadah, tentu akan lebih ditingkatkan kualitasnya supaya lebih baik lagi.


Kita tahu sepanjang sejarah tercatat bahwa orang yang diponis punya  penyakit parah dikatakan hidupnya tidak lama lagi. Maka orang-orang itu akan menggunakan waktu yang tersisa untuk kebaikan, banyak beribadah dan taubat.


Masih ingat bukan kita dengan kisah firaun, bagaimana akhir kehidupannya, ketika ajal sudah di depan mata fir'aun memohon pada Allah, supaya di berikan kesempatan untuk tobat. Namun jelas itu terlambat karena ajal telah menjemput.


Namun pada dasarnya semua orang mengakui bahwa berbuat kebaikan, rajin beribadah itu adalah bisa menyelamatkannya dari siksa api neraka, hanya saja kadang diantara kita masih ogah-ogahan dan males-malesan, dengan alasan masih muda lah atau apalah.


Padahal ajal itu tidak pandang buluh, tidak mengenal usia, rupa, siapa dan kapan, yang pasti dia akan datang menjemput.
Jika kita sadari ajal itu ada di depan mata sedang menanti, insyaallah kita akan lebih giat lagi untuk mendekatkan diri pada Allah dengan memperbanyak berbuat kebaikan dan banyak beribadah.


Mungkin itu lah kenapa orang yang banyak mengingat kematian itu disebut-sebut sebagai orang yang cerdas, karena dia akan memenuhi hidupnya dengan kesungguhan, mencari ilmu dan ibadah. Wallahu a'lam


#30DWcJilid9
#Squad_4
#hari_ke10
#20_Oktober2017
#Berbagi_ilmu_dan _cerita_lewat_goresan_pena
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah

Kamis, 19 Oktober 2017

#Jejak Senja# 6

#Jejak Senja#6


Perjalanan Sukabumi Bogor
Kedatangan kami ke bogor adalah ikut sebagai pengantar rombongan pihak ikhwan, ada beberapa mobil dan ada rombongan motor.


Pulang dari nikahan teman kami, kami pulang kembali ke bogor, namun kami pulang masing-masing, rombongan ikhwan, mereka menggunakan motor dan pergi rekreasi dulu ke pantai Pelabuhan ratu. Jarak pantai Pelabuhan ratu dari tempat nikahan teman kami, kurang lebih satu jam.


Tentunya mereka kaum ikhwan bersenang-senang, bermain bersama sang ombak, menyaksikan keindahan pantai Pelabuhan ratu, menikmati panorama alam lewat birunya air laut yang menyatu dengan birunya langit, yang kemudian berubah menjadi redup karena gumpalan awan itu seakan siap memuntahkan air ke bumi.


Lain cerita dengan teman kami yang akhwat, mereka pulang mendahului kami, karena memang jalur kami berbeda. Kami pun satu mobil yang di huni 7 akhwat termasuk supir, kami ketinggalan karena kami mencari mencari mesjid untuk sholat dulu.


Yang mengendarai mobil tidak lain tidak bukan adalah akhwat juga, teman kami sendiri.
Kami berangkat jam 11 siang, di perjalanan selalu saja kita mendapatkan pengalaman unik.


Saat berangkat saat ditanjakan mobilnya mandet-mandet jadi kaya mobil joget, kita sedikit panik, tapi beberapa kali tetap kami berusaha untuk melanjutkan perjalanan. Namun ketika menemui setiap tanjakan, mobil selalu mandet-mandet, akhirnya kami menanyakan pada pimpinan pesantren perkara apa yang sedang kami alami.


Nasib baik berpihak pada kami, Beliau menyarankan untuk di kendarai pak ujang, yang saat itu sedang bertugas menjadi sopir pimpinan pesantren. Karena khawatir dengan kami, maka pak ujang pun jadi sopir di mobil kami, sementara mobil pipmpinan pesantren dikendarai oleh beliau sendiri.


Itu adalah keunikan saat berangkat, lain cerita dengan keunikan saat pulang. Saat perjalan pulang baru melaju sekitar 1 jam, langit yang tadinya begitu cerah diam-diam berubah menjadi abu-abu dan tidak lama kemudian semakin gelap maka sejurus kemudian jatuhlah jutaan tetes keberkahan dari langit yaitu hujan.


Hujan cukup lebat, maka demi keselamatan kami menepi kepinggir jalan dan rehat sejenak di sana. Sambil menunggu hujan reda kami pun memilih untuk tidur, namun tidur kami pun tidak nyenyak. Cukup lama kami menepi dan perlahan hujan reda, maka kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, karena memang perjalanan kami masih sangat jauh.


Baru sedikit melaju ternyata keadaan jalan begitu macet, benar-benar macet, di depan kami puluhan mobil truk-truk besar yang membawa barang-barang berat, di deretan truk-truk itu terselip ada beberapa mobil-mobil pribadi yang mungil. Sementara selebihnya adalah truk-truk besar dan kebanyakan adalah membawa air galon.


Mengerikan berada di belakang truk-truk besar itu, namun apalah daya karena keadaan memang macet. Tapi karena waktu semakin sore, akhirnya kami mencoba menerobos kemacetan dengan cara nyelip ke tengah jalan.


Driver kami Akhwat tangguh hehe, dia  sangat gesit dalam mengendarai mobil, sehingga nyelip atau nyalib-nyalib mobil besar itu sudah biasa, mengerikan memang tapi percaya saja Allah akan melindungi kita.


Perbuatan menyalib mobil itu memang membahayakan dan melanggar namun izinkan kami melanggar kali ini, karena darurat he...lagian teman kami pun tentu sudah memperhitungkannya kenapa dia berani nyalib, karena jalan cukup besar muat 3 mobil, jadi posisi di tengah dirasa aman yang penting tidak menghalangi mobil lain dari arah berlawanan.


Teman kami teus menerobos ke tengah melewati deretan truk-truk besar itu kurang lebih bekilo-kilo meter, dengan ketakutan ketika dari arah yang berlawanan ada mobil besar, khawatir tidak bisa lewat, kami berhenti dan memberikan jalan pada mobil itu.


Begitulah seterusnya hingga kami di sarankan untuk menpuh jalan lain, kami pun masuk ke jalan alternatif yang di sarankan warga. Ternyata jalannya sempit tapi alhamdulillah bisa masuk dua mobil, jadi aman lah untuk dilalui.


Kemuning senja tidak bisa kami nikmati karena tertutupi oleh awan yang gelap, sisa hujan tadi. Jalanan mulus itu, kini menjadi menyeramkan karena hari pun sudah mulai gelap.
Selain penerangan jalan yang kurang, yang menjadi kehawatiran kami adalah, Driver kami itu ada masalah dengan kedua matanya, Beliau matanya sakit, jadi ketika waktu malam Beliau tidak bisa melihat jalanan.


Namun kejadian seperti itu sudah biasa kami lalui, jadi kepanikan kami berkurang, jika dulu selalu ada sopir cadangan, tentunya teman kami juga, namun kali ini tidak ada sopir cadangan.


Driver tangguh kami meskipun matanya tidak bisa melihat jalanan saat gelap, namun tetap bisa mengendarai mobil dengan di temani petunjuk jalan, jadi saat itu kami jadi serasa main game.


Ada belokan, ada tanjakan, ada turunan, ada bahaya, teman kami sebagai penunjuk arah siap mendampingi Driver kami itu.
Kadang kalau sedikit saja petunjuk arah itu melamun, mengakibatkan Driver kami hampir menabrak pembatas jalan, mengerikan memang tapi Driver kami itu selalu menenangkan kami dengan caranya yang santai saat mengendarai, bukan santai berlama-lama mengendarai sehingga jadi lambat, tapi santai menghadapi rasa khawatir.


Akhirnya kami pun bisa sampai ke tempat kami sekitar pukul 18:30, perjalanan yang panjang, tapi menyenangkan, terimakasih Akhwat tangguh yang selalu mengantarkan kami di perjalan-perjalanan kami.
(Bogor,19_Oktober2017)


#30Dwc_jilid9
#Squad_4
#Hari_ke19
#menulis_saja_tak_usah _ragu
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#IG: @nurie_nafilah
#fb: Lembayung Senja

Rabu, 18 Oktober 2017

#Jejak Senja#5

Ta'tilah Aturan Yang Ada Maka Engkau Akan Selamat


Hari ini aku dan teman-teman seperjuangan akan melakukan perjalanan yang lumayan jauh, tujuan perjalanan kami adalah kota suka bumi, yang mana di Kota Suka bumi itu, esok hari kamis akan diucapkan janji suci dari dua insan yaitu jejaka Bogor dan mojang Suka bumi.
Hari kamis besok tanggal 19 Oktober 2017 di kota Suka bumi akan diadakan walimatul ursy kedua teman kami, teman seperjuangan di Ponpes Al-qur'an Bogor. Perjalanan yang lumayan jauh itu menambah pengalaman bagi
kami.


Di sepanjang perjalanan, kami saksikan banyak lalu lalang mobil besar, karena kota Suka bumi terkenal sebagai kota industri, sehingga tidak heran jika di jalanan yang di lalui di didapati mobil-mobil besar. Jalanan yang kami lalui tidak begitu besar sehingga Keluar masuknya mobil besar itu menyebabkan jalanan macet.
Jalanan cukup curam, ada beberapa tanjakan tajam yang kami temui.


Hujan cukup deras turun mengiringi perjalanan kami, senja pun mulai berlalu dan langit mulai menghitam menampakan pekatnya. Suasana perjalanan kami sedikit menyeramkan.
Semakin lama, perjalanan kami semakin menyeramkan, banyak jurang di pinggir-pinggir jalan, teledor sedikit saja sangat membahayakan.


Untuk keselamatan para pengguna jalan maka warga setempat mengambil insiatif untuk mengamankan dengan cara buka tutup jalur. Jika kendaraan arah kiri melaju, maka arah kanan di stop untuk sementara sampai dirasa aman, dan begitu pula sebaliknya jika kiri sudah di stop maka arah kanan di perbolehkan untuk melaju.


Banyak warga di setiap tikungan ikut mengamankan atau memberi arahan pada para pengendara, karena memang di sepanjang perjalanan sangat sedikit penerangan.


Sudah seharusnya kita berterimakasih kepada warga yang ikut mengamankan itu, meskipun memang ada sedikit upah yang kita keluarkan, ya paling 2 ribu itu pun hanya dari beberapa pengendara yang ridho dan sadar akan pentingnya keselamatan.


Dua ribu itu sangat jauh jika di banding berharganya keselamatan kita, namun sayangnya ada saja orang-orang yang tak bertanggung jawab, mereka ikut memeriahkan jalan sehingga kita pun jadi kewalahan jika setiap tikungan ada dua bahkan tiga yang menyediakan saringan buat uang.


Kita jangan ambil pusing tentang itu, intinya jika kita ridho, silahkan kasih, tapi jika tidak ya sudah tidak usah ngedumel apalagi menghardik.


Dari pemaparan di atas, ada beberapa poin penting yang bisa kita ambil pelajaran, yaitu taatilah pelaturan yang ada maka engkau akan selamat. Ketika harua berhenti ya kita berhenti, ketika di suruh untu hati-hati, ya hati-hati jangan ngebut dll.


Begitupun dengan kehidupan kita, jika Allah melarang sesuatu, ya jauhi dan tinggalkan, yakini bahwa di dalamnya ada kemadharatan jika di lakukan, jika kita di perintahkan untuk melakukan sesuatu maka lakukan saja dan yakini bahwa di dalam kata perintah itu ada kebaikan untuk kita. Ikuti aturan Allah maka kita akan selamat


#30DWC_Jilid9
#Squad_4
#Hari_ke8
#18_Oktober2017
#Menulis_Itu_Kreatif
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig: @nurie_nafilah
#fb: Lembayung_ Senja
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com

Selasa, 17 Oktober 2017

#Jejak Senja# 4

Tipe-tipe Para Penghafal Alqur'an


Al-Qur'an, memang di jelaskan bahwa mempelajarinya adalah mudah, bahkan Nabi Muhammad saja dulu saat pertama kali mempelajari al-qur'an itu dalam keadan umi(tidak bisa baca dan tulis), tapi atas dorongan malaikat Jibril, supaya Nabi Muhammad terus mencoba untuk mengikuti apa yang di bacakan oleh malaikat Jibril. Pada akhirnya Nabi Muhammad pun bisa membacanya.


Tapi jangan salah membaca dan menghafal al-qur'an itu memang tidak sulit tapi tidak juga semudah membalikan telapak tangan tentu ada harga yang harus kita bayar , karena kita harus berjuang membenahi bacaan kita, kita harus merelakan waktu kita untuk berlama-lama berinteraksi dengan al-qur'an.


Begitu juga dengan menghafal, kita butuh perjuangan untuk bisa menghafal kata demi kata supaya terhimpun menjadi kalimat dan tersusun menjadi ayat, ayat demi ayat hingga menjadi satu halaman, dari satu halaman lalu menjadi satu juz, dan begitulah hingga selesai 30 juz. Allahu Akbar.


Ada banyak metode yang bisa kita praktikan dalam menghafal al-qur'an, ada metode Ummi, ada metode nuury, ada metode usmani dll. Dari metode yang berbeda itu, berbeda pula cara anak dalam memperaktekannya ada yang suka dengan menggunakan gerakan tangan, ada yang suka dengan membaca artinya, adapula yang lebih suka dengan mendengarkan.


Berkaitan dengan cara anak dalam menghafal, maka saya akan sedikit memaparkan tentang tipe-tipe para penghafal qur'an sesuai dengan apa yang pernah saya rasakan dan saya saksikan di Ponpes Al-Qur'an.


Penghafal al-qur'an itu punya cara yang unik untuk menghafal, diantara mereka ada yang suka menghafal dengan membaca arti perkaliamat dari setiap ayat, pengakuan mereka itu bisa memudahkan untuk menghafal.


Ada tipe mojok, penghafal tipe kaya gini, memang sukanya ngafal sambil mojok, dia mojok sendirian dan katanya itu lah cara paling puh supaya hafalan bisa cepet masuk, dalam hal ini tipe mojok ini membutuhkan konsentrasi penuh dalam menghafal, sehingga membutuhkan tempat yang sepi untuk menghafal.


Tipe mirip orang marah, tipe penghafal gaya ini, kalau sedang menghafal dia aktif menggerakan tangan, bahkan jarinya di tunjuk-tunjuk ke depan dan matanya sedikit melotot.


Tipe pemikir, penghafal tipe ini juga sama, dia aktif menggerakan tangannya bedanya matanya terpejam seperti orang yang lagi mikir, memang benarkan?...kan lagi mikirin Hafalanya...hehe.


Tipe sehat, penghafal macam ini, dia menghafal dengan cara bolak-balik berjalan kesana-kemari, dia akan berhenti kalau dia sudah cape dan sudah hafal.


Tipe melamun, penghafal seperti ini, diam-diam menghanyutkan, dia diam tapi matanya sesekali menatap pada al-qur'an tapi sesekali dia menatap kedepan dengan tatapan kosong, mirip orang melamun. Padahal diamnya itu bukan sembarang melamun tapi srdang menghafal dalam hati. Tapi tipe ini tidak disarankan karena mengjafal Al-qur'an baiknya di zaharkan membacanya, supaya tajwid dan makhrojul khurufnya terlatih untuk di ucapkan dengan pengucapan yang semestinya.


Tipe bertanya, penghafal tipe ini, biasanya menghafal dengan gaya orang bertanya, setiap kata yang dia ragu atau lupa, maka dia mengucapkannya dengan gaya bertanya sebelum melanjutkan kalimat berikutnya.


Tipe putri tidur, penghafal kaya gini biasanya dalam sela-sela menghafalnya dia tidur beberapa kali, tapi pas waktu setor hafalan, dia hafal, walau kadang hafalannya tidak sempurna


Tipe ramah, penghafal tipe ini suka keramaian, dia akan menghafal di kerumunan teman-temannya, dia ramah lingkungan hehe. Seramai apa pun tidak akan mengganggu konsentrasi tipe ramah ini.


Tipe ngemil, penghafal tipe ini, saat menghafal dia membutuhkan cemilan, supaya dia bisa bertahan saat menghafal.
Tipe matematik, tipe penghafal ini, dia selalu menghitung berapa kali dia membaca setiap ayat, setelah berulang-ulang ayat itu di baca, barulah ayat itu di hafal. Tipe ini merupakan tipe yang di anjurkan karena sebaik-baik hafalan adalah yang sering di ulang-ulang.


Tipe rekreasi, tipe ini biasanya saat menghafal, dia tidak akan betah dalam satu Tempat, tapi dia akan berpindah ke tempat lain untuk memberikan kenyamanan saat dia menghafal.


Mungkin itu semua hanya beberapa tipe cara menghafal yang saya ketahui, mungkin masih banyak tipe di luaran sana.
Apa pun tipe nya yang pasti insyaallah jika kita bertekad kuat untuk menghafalkan al-qur'an, insyaallah kita bisa menghafalnya. Yang pasti semua butuh proses, mungkin ada yang lama, ada yang sebentar, itu tidak jadi masalah karena menghafal Al-Qur'an itu bukan soal berapa banyak yang engkau hafal tapi seberapa banyak engkau mampu menjaga Hafalan itu. Wallahu a'lam


#30DWC_Jilid9
#Squad_4
#Hari_ke7
#17_Oktober 2017
#menulis_saja_Tidak _usah_takut_gagal
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Fb : Lembayung_senja
#IG: @nurie_nafilah
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com

Senin, 16 Oktober 2017

#Jejak Senja# 3

#Jejak Senja#3


Niat yang baik, insyallah akan bersambut baik juga


Hari-hari telah berubah tanggal, bulan-bulan telah berganti hingga tersusun menjadi hitungan tahun. Setelah perpisahan panjang bersama kawan lama, tibalah pertemuan itu, kami berbincang tentang rencana pernikahan teman sekelas waktu kami SMA, dari perbincangan itu di simpulkan bahwa kami akan menghadiri pernikahan teman kami itu, meskipun jauh kami sudah bersepakat untuk tetap hadir di acara sakral itu.


Tidak selsai dengan kesepakatan kami saat berbincang, ternyata hati ini masih bimbang antara jadi pergi atau tidak. Banyak pertimbangan kala itu, pertama, jarak nya yang jauh dan tidak memungkinkan jika saya pergi tanpa mahrom, kedua jika teman akhwat saya tidak jadi ikut, saya benar-benar akan pergi sendiri, karena teman yang ikhwan akan ikut beserta rombongan calon pengantin.


Rasa ragu saya untuk mengurungkan niat kepergianku di dukung, dengan chat dari teman akhwat saya, bahwa dia tidak jadi berangkat karena ada kepentingan mendadak. Antara bingung dan harapan untuk pergi saat itu saling bertukar posisi di otak ku.


Akhirnya saya putuskan untuk istikhoroh saja, karena saya yakin keputusan terbaik adalah keputusan yang diambil atas pertolongan Allah.


Dalam sholat istikhoroh saya berdo'a :" Ya Allah jika kepergianku ke pernikahan temanku itu baik bagiku, maka mudahkanlah urusanku dalam hal itu, sampaikanlah aku ke tempat itu dengan selamat, dan hilangkanlah keraguan yang ada dalam hati ini. Dan jika kepergianku itu tidak baik dan akan mendatangkan madharat maka jangan biarkan kaki ini melangkah untuk menuju tempat ini, walau hanya selangkah"


Begitulah isi do'a yang saya panjatkan saat istikhoroh, saya berharap dengan istikhoroh saya bisa lebih tenang, berangkat atau tidak tapi aku bisa lebih tenang bila sudah memohon pada Pemilik Hati ini.


Meskipun saya belum yakin akan pergi, tapi saya tetap mempersiapkan kado untuk temanku itu, kado nya pun tidak mewah, hanya saja saya berpikir insyaallah itu bermanfaat bagi sosok temanku itu. Karena nilai hadiah itu kadang bukan di tilai dari harganya tapi dari kebermanfaatannya.


Kalau saya jadi pergi maka saya harus siap-siap malam  itu, karena Esok pagi saya harus berangkat, namun kenyataannya saya masih bimbang, akhirnya sebelum tidur saya berdo'a: ya Allah, andai besok Engkau izinkan aku untuk pergi, maka bangunkan aku sebelum subuh dan mudahkanlah urusanku".


Entah kenapa saya berkeyakinan karena niat saya baik, ingin silaturahim dengan teman-teman, insyaallah Allah akan mudahkan.
Dan keyakinanku itu terjawab, saat pukul 02:30, saya terbangun, lalu saya bergegas berwudhu lalu mendirikan sholat tahajud, selsai tahajud, sambil menunggu waktu adzan subuh, maka saya bersiap-siap dna mempersiapkan barang bawaan untuk di bawa ke tempat pernikahan teman saya itu.


Selsai sholat, pukul 05:00 saya langsung pamit pada ibu saya, setelah mencium tangan ibu, saya langsung lari menuju pintu dan keluar menuju jalan raya, subhanallah setibanya di jalan langsung ada angkutan umum, padahal biasanya harus lama menunggu baru ada.
Perjalanan menuju rombongan pengantin laki-laki pun begitu cepat, padahal biasanya jika dari rumah pukul 05:00, maka kemungkinan sampai sekitar pukul 07:30, tapi saat itu pukul 06:30 saya sudah sampai.


Saya janjian sama teman untuk naik umum, namun ternyata teman ikhwan saya itu tidak bisa menemani karena dia harus menemani calon pengantin, akhirnya saya pun ikut dengan rombongan calon pengantin, tiada lain tiada bukan calon pengantin itu adalah sahabat kami sendiri.


Kami pun berangkat, dan sampai saya pulang kembali ke rumah semuanya terasa begitu dipermudah sama Allah, perjalanan saya seharian kala itu begitu mengesankan, dan kejadian itu menambah keyakinanku akan pertolongan Allah, yakin saja jika niat kita baik, dilakukan dengan cara yang baik, dan ada dalam hal kebaikan maka akan menghasilkan kebaikan, Insyaallah Allah pun akan membantu urusan kita.


#30DWC_Jilid9
#Squad_4
#Hari_ke6
#16_Oktober2017
#menulis_itu_menyenangkan
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#IG: @nurie_nafilah
#fb: Lembayung Senja
#Blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com

Minggu, 15 Oktober 2017

#Jejak Senja#2


#Jejak Senja, Karena di Sini Ada Rasa, Bersama PKPU Humanity#


Kita semua sudah sering mendengar dari media sosial tentunya, tentang keadaan suku Rohingya di Arakan atau myanmar, saudara kita di arakan sana sedang berjuang mati-matian untuk mempertahankan hidup mereka, mereka berusaha untuk mempertahankan hidup mereka dengan berbagai cara, salah satunya mereka melarikan diri ke negara-negara tetangga, salah satunya ke aceh.
Mereka suku Rohingya itu benar-benar membutuhkan uluran tangan-tangan yang berhati, setidaknya untuk tetap bertahan hidup.


Kedidupan mereka jauh dari kata layak, bagaimana mau di katakan layak jika mereka suku Rohingya itu di buang dari tempatnya  sendiri yaitu myanmar, mereka seakan tidak berhak mendapatkan perlindungan, mereka ingin di bumi hanguskan begitu saja oleh Myanmar.


Mereka seolah-olah tidak berhak mendapatkan kemanusiaan, sehingga di perlakukan dengan menyedihkan. Ratusan warga Rohingya terjebak dalam dilema yang mendalam, di sebuah tempat yang tandus, tak ada pepohonan, di batasi oleh skat dinding yang di atasnya di tancapi kawat berduri tajam, tidak di berikan hak sebagai warga negara, merek tidak diberikan fasilitas, dan mereka pun tidak di bantu, juga tidak di perkenankan ada bantuan yang masuk.


Di sejahterakan tidak tapi yang lain pun di larang untuk membantunya, ya itu lah suku Rohingya, sangat memprihatinkan.
Tapi manusia-manusia dari belahan bumi ini tidak diam begitu saja, melihat penderitaan suku Rohingya, dari berbagai negara termasuk negara Indonesia. Karena kita ada di negara Indonesia, maka kita akan kisahkan tentang perjuangan warga negara Indonesia untuk Rohingya.


Warga Indonesia dari belahan bumi ikut bersuara, mereka tidak tinggal diam, mereka melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk meringankan saudara kita di Rohingya, berbagai bantuan di coba di lakukan, melakukan aksi-aksi perjuangan untuk membebaskan saudara kita di Rohingya, salah satu contoh bentuk bantuan itu adalah dengan adanya penggalangan dana dan di salurkan melalui pihak-pihak terpercaya.
Banyak lembaga atau komunitas yang siap menampung dana untuk di salurkan secara langsung ke pengungsi Rohingya. Salah satu dari lembaga itu adalah PKPU humanity.


PKPU humanity adalah sebuah lembaga yang menjembatani adanya bantuan-bantuan supaya bisa tersalurkan pada yang berhak.
Yang membuat saya salut pada lembaga PKPU humanity ini adalah, lembaga ini selain menerima uang penggalangan dana untuk di salaurkan, tapi team PKPU ini, mereka terjun langsung ke tempat-tempat yang sedang membutuhkan bantuan, bukan sekedar terjun tapi team Keren(baca:menurut saya) ini, mereka memfasilitasi, misal bantuan yang di berikan untuk Rohingya, bukan sekedar memberikan makanan atau pakaian, tapi di di rikannya rumah-rumah seperti penginapan, mungkin memang masih jauh dari layak tapi setidaknya bisa melindungi suku rohingya dari terik matahari dan hujan.


Tadinya sama sekali tidak ada puskesmas tapi oleh PKPU Di dirikan puskesmas, supaya kesehatan suku Rohingya bisa membaik. Di buat nya sumur-sumur, lengkap dengan pompanya, sehingga Suku Rohingya bisa lebih menjaga kebersihannya dengan adanya sumber air.


Bukan hanya itu di tempat lain malah PKPU mendirikan pabrik roti, supaya suku di sana lebih mandiri, dan karena makanan pokoknya roti, sehingga mendirikan pabrik roti di sana itu sama halnya dengan memenuhi kebutuhan mereka dalam jangka panjang. PKPU pun mendirikan sekolah-sekolah untuk suku Rohingya.


Dengan pemaparan di atas, membuktikan bahwa uang yang masuk pada lembaga PKPU humanity itu benar-benar tersalurkan dengan baik dan di salurkan pada yang berhak.


Terimakasih PKPU humanity dan lembaga-lembaga lain yang menampung dana untuk disalurkan ke tempat-tempat yang membutuhkan.


Insyaallah apa yang kalian lakukan itu akan sangat membantu berbagai pihak, yaitu pihak yang ingin menyalurkan dana dan pihak yang membutuhkan bantuan, semoga menjadi amal jariyah yang kelak akan menjadi saksi dan menambah berat timbangan kanan, semoga Allah memberikan pahala terbaiknya di dunia juga di akhirat. Amiin.


#30Dwc_jilid9
#Squad_4
#Hari_ke5
#15_Oktober2017
#Menulis_SAJA, Menulis apa yang ingin di tulis
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Fb: Lembayung Senja
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com

Sabtu, 14 Oktober 2017

#Jejak Senja#1


#Jejak Senja#1
Petualangan itu bermula, ketika ada rasa dalam dada ini, rasa yang tidak mudah untuk di fahami, rasa ingin enyah dari tempat yang mengingatkan akan sosok angkuh. Keberanian untuk meninggalkan tempat yang selama ini tak pernah sedikitpun aku beranjak dari nya, yaitu kampung halamanku, tempat di mana aku dilahirkan, tempat bermain, yang pasti sejuta kenangan ada di sana, kini dengan berat hati aku meninggalkan tempat itu.


Aku meninggalkan bukan karena aku tidak betah, tidak, bukan karena itu alasan kepergianku. Pergi ku menghindari rasa yang kian hari kian memburuk, aku terperangkap dalam benci kala itu, benci yang teramat sangat, hingga keinginan untuk pergi semakin membucah.


Pergi dari tempat itu adalah keputusan final yang tak bisa diganggu gugat oleh siapa pun, termasuk oleh keluargaku terutama ibuku.
Aku putuskan untuk pergi, karena aku pun merasa di tempat yang akan aku tuju itu ada kebaikan di sana.


Mungkin kala itu, aku seperti sosok manusia yang tak punya perasaan, karena kepergian yang mendadak, sehingga aku meninggalkan amanah-amanah di tempatku itu. Aku harus meninggalkan rumah, yang di dalam nya ada sosok wanita tangguh yang seharusnya aku berbakti padanya, ya wanita tangguh itu adalah ibu ku, seharusnya aku membersamainya, membantu memyelsaikan setiap urusannya di rumah, menemaninya saat sendiri, mendengarkan setiap unek-unek yang ingin di sampaikannya, dan berusaha untuk selalu membuatnya tersenyum.


Tapi karena ego, aku memilih pergi, aku berharap dengan pergi aku bisa belajar tentang arti kehidupan yang sebenarnya, yang tidak pernah aku cicipi sebelumnya.


Aku pergi, bukan untuk menghilang selamanya, aku pergi karena aku berharap bisa lebih menta hati, aku pergi bukan berarti aku jauh, aku tetap ada untuk mu wahai ibu, ampuni jika aku banyak berbuat ulah, ampuni jika aku belum bisa berbakti dengan utuh pada mu.


Seiiring dengan kepergianku, dengan kesibukan baru yang aku jalani, perlahan memang rasa benci itu mulai meredup, namun sesekali ketika aku melewati jalan-jalan yang pernah ditapaki oleh sosok angkuh itu, kebencian itu suka tiba-tiba kembali mengambil posisi.


Namun seiring dengan waktu. Aku mulai tak peduli, dan aku mulai lupa dengan rasa benci itu, karena memang rasa itu tidak seharusnya menyelinap dan tersimpan rapat dalam dada.


Rasa benci itu harus hilang, karena semakin aku membenci, semakin sesak lah dada ini, maka aku abaikan apa pun tentang sosok angkuh itu, sosok tak penting itu, tak akan aku biarkan menghancurkan otakku. Tak akan aku biarkan otakku di penuhi dengan kebencian, tak akan aku biarkan kebencian itu menghancurkan belas kasih ku sebagai manusia yang punya hati.


#30DwcJilid_9
#Sequad_4
#Hari_ke4
#Semangat_itu_harus dilatih_dan Dipupuk_Begitu_juga dengan
menulis
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#IG: @nurie_naafilah
#

Jumat, 13 Oktober 2017

#Sahabat#


Sahabat adalah orang yang datang dikala yang lain meninggalkan
Sahabat adalah orang yang mengingatkan dikala kita berbuat salah
Sahabat adalah orang yang mampu merubah air mata menjadi tawa bahagia
Sahabat adalah orang yang mampu merubah benci menjadi menanti


Sahabat, kepergiannya adalah kehilangan
Sahabat, kedatangannya selalu ditunggu
Sahabat, bersamanya ada kedamaian
Sahabat, bersamanya menyenangkan


Bila mata ini terpejam, Ia selalu mendo’akan
Bila raga ini telah terpisah dengan jiwa, Ia mendo’akan
Bila mimpi ini telah berakhir, Ia mendo’akan
Bila hidup ini terhenti, Ia mendo’akan
Sahabat itu?, Yang Ia tampakkan adalah ketulusan


Bukan, bukan air mata dusta tapi tangis rindu bersua
Bukan, bukan pujian palsu tapi menghargai dengan ketulusan
Bukan, bukan peluk kesombongan tapi peluk persaudaraan
Bukan, bukan menggurui tapi berusaha menjadi teladan


Sahabat, sahabat itu ada dalam nyata bukan sekedar tertulis dibuku cerita
Sahabat, sahabat itu bukan sebuah karya sastra tapi tercipta karena rasa
Sahabat, sahabat itu tidak terjadi karena paksa tapi terbina karena ukhuwah
Sahabat, sahabat itu bukan narasi tapi seni dalam kehidupan


#30DWc_jilid9
#Squad_4
#hari_ke3
#13_Oktober2017
#Tetap_Semangat_Mengukir_kata
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Fb: Lembayung senja
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com
#Salam_on fire🔥🔥🔥

Rabu, 11 Oktober 2017

#Halaqoh Tahfidz#


Bismillah
#Halaqoh Tahfidz#


Langit masih berdamai dengan warna abu-abunya
Kicau burung terdengar ramai, menemani abunya langit saat pagi
Di bawah gedung bercat putih, ramai terdengar lantunan bacaan al-qur'an, suaranya memenuhi seisi ruangan, memecah suasana pagi
Puluhan pejuang al-qur'an ada di dalamnya


Beberapa halaqoh terlihat antusias, untuk melapalkan surat cinta dari Allah itu
Nampak pula beberapa orang, terselip dihalaqoh itu
Sibuk menahan kantuk, namun tetap berusaha untuk melantunkan ayat-ayat cinta itu
Dengan mata yang kadang terpejam, dan kepalanyaambruk di atas al-qur'an yang ada di hadapannya


Sejurus kemudian nampak beberapa orang berdiri, sambil tetap membawa al-qur'an dan tetap dilantunkannya
Mereka yang berdiri itulah, orang yang sedang berjuang untuk menghapal al-qur'an, meski belum hafal-hafal


Tak lama dari itu, nampak pula orang-orang yang asyik menikmati alam mimpi, dalam duduk tenangnya di halaqoh
Mereka itulah yang telah berhasil menyetorkan hafalannya
Hingga diberikan kesempatan untuk lelap sejenak


Tetiba saat langit mulai memutih
Menampakan sedikit sinar mentari
Saat itu pula terdengar toa dibunyikan
Suara sirine, itu menandakan jam tahfidz ke 2 yaitu waktu pagi telah berakhir
Maka seisi ruangan bergema dengan do'a khotmil qur'an
Dari mereka para pejuang qur'an
Dari mereka para penjaga wahyu


#30Dwc_jilid9
#Squad_4
#Hari_ke1
#11_Oktober_2017
#menulislah_Dengan_Hati
#Ukirlah_karya_lewat_positif_barisan_aksaramu
#Nurheti_Nurie_Nafilah
#Ig : @nurie_nafilah
#Fb: Lembayung_senja
#tweeter: @nurie_nafilah
#watpadd: @nurie17
#blog: mutiarahikmahkita.blogspot.com
Salam on fire🔥🔥🔥
g