Minggu, 05 November 2017

#Kadang Terjatuh Itu Butuh Supaya Kita Bisa Berdiri#

Setiap orang pernah merasakan terpojok, ada dalam keterpurukan, terpukul karena kondisi yang menyesakkan dada, tersakiti, dikhianati dan rasa sakit yang lainnya.


Rasa semacam itu biasanya menimbulkan rasa putus asa karena merasa tak berdaya dan tak mampu untuk menghadapinya.
Padahal dalam agama islam kita di ajarkan tentang bagaimana sikap kita ketika menghadapi masalah, karena Allah tidak akan memberikan masalah tanpa solusi.


Dalam al-qur'an pun dijelaskan bahwa Allah tidak akan menguji seseorang melampaui batas kemampuannya. Semua telah Allah atur, ketika kita mempunyai permasalahan itu tandanya Allah mempercayai kita untuk menyelesaikannya.


Setelah kesulitan akan ada kemudahan, itu janji Allah, tugas kita meyakini janji Allah itu.
Kita di uji dengan hal-hal yang tidak kita inginkan, sebenarnya itu adalah pertanda bahwa kita harus banyak belajar.


Ketika orang mengkhianati kita sebenarnya itu Allah sedang mengajarkan kepada kita bagaimana supaya kita menjadi orang yang setia. Supaya kita tidak meniru kesalahan orang yang mengkhianati kita itu.


Ketika kita mengalami kepedihan, mungkin karena masalah hati, mungkin karena masalah keluarga, mungkin karena masalah karir, maka bergeraklah.


Bergerak keluar dari zona pedih itu, jangan terus menerus menyiksa diri dalam keterpurukan, kita harus bangkit, berdiri dengan tegak, dan katakan pada dunia kalau kita bisa mengalahkan rasa pedih itu, kita bisa keluar dari keterpurukan itu.


Berkaitan dengan keterpurukan itu, saya pernah mendapat pesan dari seorang guru, Beliau mengatakan:" Memang terjatuh itu sakit, tapi tidak mengapa kamu terjatuh, karena dengan terjatuh kamu bisa belajar bangkit, berdiri bahkan berlari".


Nasihat itu benar adanya, karena kadang dengan kita terjatuh maka kita bisa memahami dan tahu bagaimana caranya bangkit, berdiri bahkan kemudian berlari.


Jangan biarkan orang lain mengatur hidup kita, membuat hidup kita jadi berantakan, menjadi murung, sedih, gundah, kecewa, marah dan lain sebagainya.


Kenapa saya mengatakan dengan itu orang mengatur hidup kita?
Ya karena ketika orang mengecewakan kita, maka secara otomatis kita tak terima dan kita kadang selalu memikirkan kesalahannya dan merasa tidak terima sehingga membuat kita sakit mungkin, itu tandanya kita mau diatur orang lain.


Kita harus mampu berdiri sendiri untuk meraih kebahagiaan kita, jangan biarkan kebahagian kita ditentukan oleh sikap orang lain terhadap kita.


Orang mau mengecewakan kita, atau apapun itu, kita harus tetap berdiri, dengan cara memaafkan, dan dengan memaafkan hati kita akan lebih tenang dan bahagia pun akan kita raih.


Tidak mengapa kau pernah dikecewakan yang penting kau tetap berdiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan berusaha untuk tidak mengecewakan orang lain.


Bagaimana pun sebagai seorang muslim kita memang di ajarkan untuk menjadi pribadi yang kuat, pribadi yang mampu menyelsaikan setiap masalah.bukankah kita tahu bahwa muslim yang kuat lebih disukai daripada muslim yang lemah.


Jadilah pemuda-pemudi islam yang mampu berdiri sendiri penuh keyakinan pada Allah, menjadi pribadi yang kuat yang tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang dianggap tidak menyenangkan oleh diri sendiri.


Karena yang tidak menyenangkan menurut kita belum tentu itu buruk buat kita, mungkin saja itu justru adalah ladang kebaikan buat kita, pun dengan sebaliknya apa-apa yang mungkin dianggap baik menurut kita belum tentu itu baik untuk kita. Allah lebih tahu apa yang baik bagi kita dan apa yang tidak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar