Selasa, 07 November 2017
#Jangan Pernah Berlari dari Masa Lalu#
Setiap dari kita adalah bagian dari masa lalu, kita tidak bisa pungkiri bahwa hadirnya kita saat ini adalah sebuah proses dari masa lalu.
Tanpa masa lalu mungkin tak kan ada kita sekarang. Semua orang pasti punya masa lalu, tapi mungkin tidak semua memiliki masa lalu yang indah dan tercipta kebahagiaan saat mengenangnya.
Ada pula yang mempunyai masa lalu yang kurang baik bahkan tidak diinginkan, jangankan untuk di kenang yang ada hanya ingin melupakan, bahkan mungkin kalau bisa di hapus bagian masa lalu itu, Ia akan memilih untuk menghapusnya.
Namun tentu saja itu hal yang mustahil jika kita harus menghapusnya, karena masa lalu sudah kita jalani dan kita lewati, kita tidak mungkin bisa kembali.
Meskipun memang tidak bisa kita hapus, tapi karena agama islam itu agama rahmatan lil alamin, di dalam agama kita telah di atur sedemikian detail tentang kehidupan kita, termasuk tentang bagaimana menghadapi kesalahan di masa lalu.
Kita sebagai umat islam tidak boleh putus asa dengan rahmat Allah, sepahit atau seburuk apa pun kita di masa lalu, kita harus terima, cara terbaik yang harus di tempuh adalah di hadapi, kalau memang masa lalunya kurang baik, ya tugas kita adalah memperbaiki dan jangan mengulang kesalahan yang sama.
Kita jangan mencoba untuk berlari dari masa lalu karena adanya masa lalu sebenarnya sedang mengajarkan kita tentang ilmu kehidupan.
Jadikan masa lalu itu sebagai pelajaran berharga, kalau ada yang bisa di perbaiki ya perbaiki, kalau terlanjur berbuat salah di masa lalu ya di tobati dan jangan diulangi.
Kita jangan pernah berpikir untuk bisa berlari dari masa lalu, berterimakasih lah pada masa lalu, karena adanya masa lalu kita bisa memperbaiki diri, dan masa lalu telah menghantarkan kita pada pintu masa depan.
Jangan terjebak dengan istilah-istilah yang kejam tentang masa lalu, selama kita bisa memperbaiki diri menjadi lebih baik, maka tetaplah optimis untuk mengukir masa depan saat sekarang.
Yang Allah dan orang lihat bukanlah kamu di masa lalu yang suram atau kamu di masa depan yang masih samar tapi Allah menilai kamu yang saat ini atau kamu yang sekarang.
Berhusnudzonlah pada Allah, dan bersyukurlah karena jika masa lalu yang dianggap suram itu adalah mengundang banyak kebaikan, dengan masa lalu kamu bisa memperbaiki diri di kehidupan kamu saat ini, maka sebenarnya itu adalah anugerah.
Jangan kamu sangka apa yang kamu anggap buruk itu adalah buruk bagimu, bisa jadi dengan keburukan itu kamu mendapat hidayah dan berubah menjadi lebih baik.
Sebagaimana dalam penggalan surat Albaqarah ayat 216 Allah berfirman:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadii (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Kamu harus yakin dan husnudzon bahwa dalam kelam atau suramnya masa lalu itu ada kebaikan yang ingin Allah sampaikan pada mu, tidak semata-mata itu terjadi kecuali atas izin Allah.
Allah berfirman:
"Tiada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu. (Qs.At-Taghabun:12)
Janganlah berlari dari masa lalu, hadapi dan tersenyumlah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar