Minggu, 30 September 2018
#Bahagia versi Aku#
Kebahagiaan
-Apa sih kebahagiaan itu?
-Kenapa banyak orang yang mencarinya?
-Lalu dimanakah kebahagiaan itu?
-Bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan itu?
Ketika membaca atau mendengar kata kebahagiaan maka Pertanyaan-pertanyaan diatas, pasti pernah singgah dipikiran kita, ya minimal ada satu diantara pertanyaan diatas.
Jika demikian, saya akan mencoba menjawabnya dengan apa yang saya rasakan, karena saya menulispun karena rasa, ya lagi-lagi ini soal rasa, karena rasa dan hati itu tidak bisa dipisahkan.
Saya merasa kalau menulis itu menyenangkan dan membuat hati saya ikut bersuara, maka dengan rasa dan suara hati munculah rangkaian-rangakaian kata. Kembali ke topik, yaitu kebahagiaan, bagi saya bahagia itu ketika kita bisa memaafkan kesalahan diri sendiri juga kesalahan orang lain, kenapa saya bahagia?, karena hal itu betapa tidak mudah untuk didapat, butuh perjuangan yang melelahkan hati dan pikiran kita, butuh kesabaran yang luar biasa, butuh kekuatan untuk melawan ego, butuh sensitifitas yang tinggi.
Kebahagiaan itu adalah rasa nyaman, ketika diri bisa berdamai dengan diri sendiri, dan bisa melihat orang tersenyum, atau lebih tepatnya bisa sama-sama tersenyum maka itulah kebahagiaan.
Banyak orang sibuk, katanya mencari kebahagiaan, ada yang bekerja tanpa kenal lelah dan waktu, ada yang belajar terus supaya mendapatkan nilai yang bagus.
Tapi dengan itu semua ada hampa, ada ruang yang kosong. Ketika yang bekerja terus menerus itu jatuh miskin maka hilanglah kebahagiaan itu, ketika pelajar pandai itu mendapat nilai jelek, maka bersedihlah dia.
Semua orang sibuk mencarinya, padahal bahagia itu tidak jauh-jauh, kebahagiaan itu bukan terletak pada harta, pangkat, jabatan atau rupa.
Kebahahagiaan itu dekat kawan.
Letak kebahagiaan itu sendiri adalah ada pada hati kita, bagaimana kita bisa memanage hati kita, apakah kita akan membiarkan hati kita keruh dengan noktah-noktah hitam keangkuhan, atau kita berdamai dan memaafkan kesalahan silam dan menggantinya dengan semangat-semangat baru.
Itulah letak kebahagiaan ada pada hati kita, dan juga syukur kita. Dengan memaafkan maka seketika hati menjadi damai, semua terasa begitu ringan, pikiran kita tenang.
Maka memaafkan bagiku adalah kebahagiaan.
apakah memaafkan itu mudah?, tentu saja itu butuh proses yang berliku, terlebih bagiku yang orang bilang saya ini susah move on alias susah memaafkan, makanya ketika bisa memaafkan itu adalah sebuah kebahagiaan bagiku.
#Day 2, Tntangan_Berkarya_Lewat_Aksara
#salam literasi
#salam persaudaraan
#@nununa07
#JikaCita-citaBisaAkuGapaiDenganMenuangRasaLewatAksara ra, maka aku akan terus menuangkannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar