Minggu, 20 Mei 2018

#Hikmah Ramadhan#3

#Urusan Hati jangan bawa-bawa umat#


Akhir-akhir ini sering kita dengar dan kita saksikan hal-hal yang ganjil, namun ujung-ujungnya bawa-bawa agama.
Belum lama ini muncul kasus-kasus nyeleneh seperti:


-wanita berhijab makan daging babi, eh tidak lama kemudian dibuatnya video yang katanya klarifikasi video sebelumnya, wanita itu mengaku dia kesal dan sakit hati ketika dituding sebagai pelakor, makanya bikin video nyeleneh itu, ujung-ujungnya minta maaf, entah karena takut dihujat masa atau memang benar-benar minta maaf.


Lha sakit hati kenapa harus menodai agama islam, yang sakit hati kan empok lha kenapa harus mengorbankan umat. Empok lupa kali ya, video yang empok buat itu mencemari nama baik kaum hawa yang berhijab.


Kalau empok sakit hati ya selsaikan dengan yang bersangkutan dan empok banyak-banyak beristigfar. Maaf ya empok kalau tersinggung, kalau tersinggung ya bagus berarti.


- Lanjut ada kasus wanita bercadar dekat dengan anjing, sampai di cium-cium tu anjing, padahal jelas air liur anjing itu najis atuh empok, kayanya empok kurang piknik deh. Parahnya lagi itu empok usut punya usut kesehariannya tidak pakai hijab, pakai hijab dadakan saja pas mau posting video kedekatannya dengan anjing peliharaannya. Lha empok ada masalah apa?....saya jadi gagal faham.


Tindakan gak jelas empok itu telah merusak nama baik akhwat-akhwat yang bercadar, ini serius empok, empok kurang kerjaan kayanya.


-Kemudian baru-baru ini terdengar kasus yang lebih mengerikan, yaitu ada keluarga kecil yang menggunakan cadar, celana cingkrang dan berjenggot melakukan pengeboman. Aduh abang, none apa yang kalian lakukan?
Kalau kalian ada masalah, kalian benci sama agama kami, tolong bicarakan dengan manusiawi dan selsaikan dengan cara yang sehat.


Yang kalian lakukan itu benar-benar mencemari nama baik agama kami.
Gara-gara ulah gila kalian akhwat-akhwat bercadar dituding jadi teroris, mau kemana-mana ada pemeriksaan, bahkan ada kejadian terbaru, seorang akhwat bercadar di larang naik bus.


Apa salah mereka pada kalian, kenapa mereka harus dijadikan kambing hitam atas kebencianmu.


Ikwan berjenggot dan bercelana cingkrangpun akhirnya kena imbasnya, mereka juga sama dituding sebagai teroris.


Jujur saya katakan yang kalian lakukan itu adalah tindakan PENGECUT, bersembunyi dibalik identitas orang lain, menjadikan umat sebagai kambing hitam, ah benar-benar perbuatan yang tidak terpuji.


Ah jangan-jangan kalian belum nonton film 212 yah the power of love, islam itu agama yang akan Allah selamatkan, rahmat bagi semuanya, agama yang penuh kasih sayang, cinta damai,  tidak anarkis.


Perlu kalian ketahui juga, secanggih apa pun kalian berusaha merusak nama baik agama kami, maka kami yakini yang hak dan yang batil tetaplah berbeda, yang hak akan tetap mengalahkan yang batil, yang batil akan tenggelam, dan Allah akan tampakan itu semua.


#Save_muslimsah Bercadar
#Agama islam, agama yang penuh kasih sayang
#Save_Ikhwanul muslim berjenggot_bercelana cingkrang

#Hikmah Ramadhan#2


#Sholat Tarawih#


Salah satu amalan di bulan ramadhan adalah sholat tarawih, sholat tarawih dilaksanakan ba'da sholat isa. Hukumnya fardu kifayah(sunnah yang di tekankan), jadi rugi jika sholat tarawih ditinggalkan.


Kata tarawih adalah bentuk jamak dari kata tarwih, yang berasal dari kata raha yang artinya " istirahat", disebutkan juga bahwa tarawih adalah sholat yang santai atau jangan dilaksanakan terburu-buru alias ngebut. Jika sholat tarawih ngebut, selain capek juga akan menghilangkan khusuan dan menghilangkan tuma'ninah.


Tuma'ninah adalah Diam/tenang sesudah bergerak, sekiranya seluruh anggota badan menetap (diam tidak bergerak) pada tempatnya dengan seukuran lamanya membaca Subhanallah.


Imam Ahmad dan selainnya meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu yang mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku 3 perkara dan melarangku 3 perkara:


ونَهَانِي عَنْ نَقْرَةٍ كَنَقْرَةِ الدِّيكِ، وإِقْعَاءٍ كَإِقْعَاءِ الكَلْبِ، والْتِفَاتٍ كَالْتِفَاتِ الثَّعْلَبِ


Beliau melarangku sujud dengan cepat seperti ayam mematuk, duduk seperti duduknya anjing, dan menoleh-noleh seperti rusa (HR Ahmad 8106, Dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih at Targhib 555).


Setelah tuma'ninah mari kita cari tahu tentang berapa jumlah rakaat shalat tarawih. Terjadi perbedaan tentang hitungan rakaat, ada yang berpendapat 11 rakaat termasuk witir, ada juga yang berpendapat sebanyak 21 rakaat termasuk witir.


Awalnya perbedaan itu seringkali jadi perdebatan, namun makin hari, alhamdulillah orang-orang makin cerdas, bisa menerima dengan bijak perbedaan tersebut.


Dari beberapa sumber saya mendapatkan kesimpulan bahwa Rasulullah melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat lalu ditambah 3 rakaat witir.


Pendapat itu sesuai dengan hadist dari Aisyah, dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah hanya 3 kali melaksanakan sholat tarawih berjamaah di mesjid dikarenakan pada hari ke empat mesjid sudah penuh dengan jama'ah.


Rasulullah pernah ditanya prihal itu, maka jawaban Rasulullah adalah hal itu beliau lakukan, karena takut kalau umatnya menganggap wajib sholat tarawih padahal tidak semua umatnya mampu melaksanakannya".


Namun seperti yang kita ketahui bersama pahala dibulan suci Ramadhan itu dilipatgandakan, jadi pilihan ada pada diri kita, kalau mau pahalanya semakin banyak tentu kita akan berusaha untuk terus melaksanakan shalat tarawih di bulan Ramadhan ini.


Wallahu a'lam....


#NurhetiNurieNafilah
#Fb: Lembayung Senja
#IG: @nununa07
#nulis itu perlu di latih
#Ramadhan_Menginfirasi











Jumat, 18 Mei 2018

#Hikmah Ramadhan#1

#Tulisan pertama di hari ke 2 Ramdhan
#Menyambut Bulan Ramadhan#


Sudah menjadi kebiasaan ketika akan memasuki bulan Ramadhan, orang-orang menyambut dengan gembira, ada acara keramasan, keramasan adalah istilah bahasa sunda, yang memiliki arti bersih-bersih, baik itu membersihkan jasad kita dari kotoran, atau membersihan jiwa kita dari penyakit-penyakit hati, saling memaafkan.


Bukan hanya keramasan tapi biasanya budaya orang sunda, ada istilah munggahan atau botram, munggahan itu menyambut Ramadhan dengan cara makan-makan bersama keluarga, saudara, teman dan kerabat yang lainnya.


Ada pula yang arak-arakan keliling kampung, ada yang jalan kaki ada pula yang menggunakan kendaraan, intinya memberitahukan pada warga sekitar tentang Kedatangan bulan Ramadhan. Hal semacam itu mungkin sudah tidak ada di zaman modern ini, karena semua info bisa di akses dengan begitu mudah. Aksesnya bisa didapat lewat radio, Tv, internet dan lain sebagainya.


Jika kita cermati, sebenarnya ada hikmahnya juga lho arak-arakan semacam itu, karena selain zaman dulu mungkin belum secanggih zaman ini, juga karena tidak semua mengerti dengan apa yang disampaikan melalui media elektronik.


Ada juga yang mungkin tidak memiliki akses untuk hal itu, ada yang mungkin tuna rungu, jauh dari kerabat, sehingga Jauh dari informasi. Maka adanya arak-arakan semacam itu jadi sangat bermanfaat bagi mereka. Bahkan mungkin di era modern ini saja terkadang ada beberapa orang yang tidak tahu kapan tepatnya ramadhan datang.


Ya apa pun itu selama tidak menyalahi syariat dan tidak dianggap wajib. Misal kalau tidak makan-makan bersama  keluarga dan teman-teman sebelum Ramadhan jadi merasa tidak sah puasanya. Nah itu yang tidak boleh tapi kalau semua dilakukan dengan semestinya maka semuanya sah-sah saja.


Dalam ilmu usul fiqih , ada sebuah kaidah yang menjelaskan bahwa asal terhadap sesuatu adalah boleh, kecuali jika ada nas yang melarangnya.
Next di hikmah ramadhan hari ke 2 yaaaa


#Nurie_nafilah
#IG: @nununa07
#Fb: Lembayung Senja
#Nulis_nulis_nulis
Nulis saja apa yang ingin ditulis, yang penting ada manfaatnya
#terus_belajar